Baturaja (ANTARA) - Bencana banjir yang melanda Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu merusak sejumah fasilitas di SD 125 dan SMA 12 wilayah setempat sehingga kegiatan belajar terpaksa diliburkan sementara waktu.
"Beberapa fasilitas yang ada di sekolah kami seperti kursi dan meja belajar rusak akibat banjir sehingga siswa diliburkan untuk sementara waktu," kata Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 125 Desa Belandang, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU), Nopriadi di Baturaja, Senin (29/4).
Dia mengemukakan, banjir akibat luapan sungai ogan yang terjadi pada Jumat (26/4) dini hari tersebut masuk hampir ke seluruh ruang belajar dengan ketinggian air setinggi paha orang dewasa.
"Banjir menyisakan endapan lumpur yang mengendap di ruang belajar setebal 30 centimeter sehingga harus dibersihkan," ungkapnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, kata dia, namun pihaknya terpaksa membersihkan lumpur yang mengendap agar ruang belajar siswa dapat digunakan kembali.
"Bencana banjir tahun ini merupakan yang terparah. Biasanya walaupun air sungai meluap tidak pernah sampai ke sekolah apalagi masuk ke ruang belajar karena antara permukaan tanah dengan sungai cukup tinggi yaitu sekitar empat meter," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 12 Desa Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan, Suparyono, secara terpisah menambahkan bahwa banjir tersebut juga merendam beberapa ruang belajar di sekolah yang dipimpinnya itu sehingga pihaknya terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu.
"Ada beberapa ruang kelas yang terendam banjir, termasuk ruang komputer yang sebelumnya digunakan untuk UNBK. Beruntung setelah proses ujian selesai semua perangkat komputer sudah dibereskan sehingga tidak ada yang rusak," kata dia.
Hanya saja, lanjut dia, pagar sekolah yang hanya berjarak sekitar 10-20 meter dari Sungai Ogan tersebut roboh akibat diterjang banjir.
"Sekitar sepanjang 60-70 meter pagar beton sekolah kami roboh di terjang banjir dan sudah kami laporkan ke BPBD Kabupaten OKU serta Disdik Sumatera Selatan untuk diperbaiki," ujarnya.
Berita Terkait
PDAM Tirta Langkisau terus upayakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 16:00 Wib
Alokasikan Rp137 miliar upaya Pemprov Sumbar perbaiki jalan rusak
Rabu, 17 April 2024 12:27 Wib
Distan Agam: 38,50 hektare padi rusak dampak banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 14:44 Wib
Pemprov Sumbar alokasikan Rp137 miliar perbaiki jalan rusak
Sabtu, 30 Maret 2024 20:23 Wib
Wali Kota Padang panggil BPTD Sumbar terkait lampu lalu lintas rusak
Jumat, 22 Maret 2024 4:45 Wib
Sumbar evaluasi izin tambang yang diduga sebabkan jalan nasional rusak
Kamis, 21 Maret 2024 20:44 Wib
Pemerintah relokasi rumah rusak berat akibat banjir di dua kabupaten
Sabtu, 16 Maret 2024 4:28 Wib
Jalan propinsi di Tanah Datar makin memprihatinkan
Senin, 11 Maret 2024 19:46 Wib