Padang Panjang (ANTARA) - KPU Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, memperkirakan partisipasi masyarakat setempat dalam pemungutan suara di pemilihan umum (Pemilu) 2019 mencapai 80 persen.
"Perkiraan kami di atas target nasional 77,5 persen jika dilihat dari partisipasi masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS), sekitar 80 persen," kata Ketua KPU Padang Panjang Okta Novisyah di Padang Panjang, Senin.
Ia menyebutkan KPU setempat telah menyelesaikan penghitungan suara. Angka akurat dari partisipasi pemilih baru dapat diketahui usai penetapan.
"Kami juga melakukan penghitungan berapa partisipasi pemilih disabilitas dan milenial. Namun, secara umum di Padang Panjang estimasinya di angka 80 persen," ucapnya.
Hasil penghitungan di tingkat kota, ujarnya, telah diserahkan ke KPU Sumbar pada Sabtu (27/4) pukul 22.30 WIB dan proses selanjutnya menunggu rekapitulasi di tingkat provinsi.
Secara umum, ia menyebutkan pelaksanaan pemilu di daerah itu berjalan lancar karena mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan tidak ada kendala yang menyebabkan penghitungan suara tertunda.
"Di Padang Panjang tidak ada rekomendasi dari Bawaslu agar dilakukan pemilihan ulang. Hal ini juga menunjukkan bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar," tuturnya.
Dari hasil penghitungan suara pemilih di Padang Panjang, diketahui suara untuk pasangan calon presiden nomor urut 01 sebanyak 3.993 atau 12,48 persen dan suara untuk pasangan calon nomor urut 02 sebanyak 27.645 atau 88,42 persen.
Kemudian untuk pemilihan anggota legislatif daerah setempat lima partai dengan perolehan suara terbanyak yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) 4.679 suara, Gerindra 4.405 suara, Nasdem 4.202 suara, Golkar 3.673 suara dan Partai Bulan Bintang (PBB) 3.371 suara.
Partisipasi masyarakat Padang Panjang diperkirakan di atas target nasional
Jajaran KPU Padang Panjang menyampaikan hasil penghitungan suara pemilih daerah setempat dalam Pemilu 2019 kepada media, Senin (29/4). (Antara Sumbar/ Ira Febrianti)
