Dharmasraya latih 104 anggota Satlinmas hadapi Pemilu
Pulau Punjung (ANTARA) - Sebanyak 104 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), dibekali pendidikan dan pelatihan pengendalian keamanan, khususnya menghadapi Pemilu 2019.
"Satlinmas merupakan bagian dari pengamanan pemilu yang tidak dapat dipisahkan, peran Satlinmas sangat membantu aparat keamanan dalam menjaga situasi, termasuk saat pelaksanaan pemilu," kata Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal di Pulau Punjung, Senin
Ia berharap anggota Satlinmas dapat mengikuti pelatihan dengan cermat, agar ilmu dan pengalaman dapat diterapkan di wilayah kerja masing-masing.
Pada sisi lain, kata dia dengan banyak terjadi beragam gangguan keamanan, ketertiban masyarakat seperti pencurian, penipuan, perampokan, dan perkelahian antar masyarakat.
Anggota Satlinmas sebagai garda terdepan diharapkan dapat membantu aparat keamanan dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas tersebut, lanjut dia.
"Tentu tidak terlepas di bawah koordinasi Polri dan TNI dalam mengantisipasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi di wilayah masing-masing," ujarnya.
Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Dharmasraya, Akrial mengatakan peningkatan kemampuan Satlinmas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilaksanakan sebagai sikap siap siaga jelang Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Ia mengatakan materi pelatihan yang diberikan terkait peningkatan kedisiplinan serta cara bertindak di lapangan atau di TPS saat pemilu.
"Selain itu diajarkan cara laporan bila terjadi kekacauan saat melaksanakan tugas, berdasarkan Permendagri Nomor 84 tahun 2014 tentang penyelenggaraan perlindungan masyarakat," tambahnya. (*)
"Satlinmas merupakan bagian dari pengamanan pemilu yang tidak dapat dipisahkan, peran Satlinmas sangat membantu aparat keamanan dalam menjaga situasi, termasuk saat pelaksanaan pemilu," kata Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal di Pulau Punjung, Senin
Ia berharap anggota Satlinmas dapat mengikuti pelatihan dengan cermat, agar ilmu dan pengalaman dapat diterapkan di wilayah kerja masing-masing.
Pada sisi lain, kata dia dengan banyak terjadi beragam gangguan keamanan, ketertiban masyarakat seperti pencurian, penipuan, perampokan, dan perkelahian antar masyarakat.
Anggota Satlinmas sebagai garda terdepan diharapkan dapat membantu aparat keamanan dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas tersebut, lanjut dia.
"Tentu tidak terlepas di bawah koordinasi Polri dan TNI dalam mengantisipasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi di wilayah masing-masing," ujarnya.
Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Dharmasraya, Akrial mengatakan peningkatan kemampuan Satlinmas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilaksanakan sebagai sikap siap siaga jelang Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Ia mengatakan materi pelatihan yang diberikan terkait peningkatan kedisiplinan serta cara bertindak di lapangan atau di TPS saat pemilu.
"Selain itu diajarkan cara laporan bila terjadi kekacauan saat melaksanakan tugas, berdasarkan Permendagri Nomor 84 tahun 2014 tentang penyelenggaraan perlindungan masyarakat," tambahnya. (*)