100-an mahasiswa ikuti seminar periklanan digelar P3I Sumbar, dapat pencerahan

id Digital marketing

100-an mahasiswa ikuti seminar periklanan digelar P3I Sumbar, dapat pencerahan

Perserta seminar periklanan fokus mendengarkan pemaparan pakar digital marketing yang digelar P3I Sumbar, Sabtu (23/3). Seminar diikuti seratusan mahasiswa dan pelaku usaha kecil di Sumbar. (Ist)

Padang (ANTARA) - Seratusan mahasiswa dari sejumlah Perguruan Tinggi dan pelaku usaha kecil di Sumatera Barat mengikuti seminar periklanan menghadapi era revolusi industri 4.0.

Kegiatan digagas Persatuan Perusahaan Periklanan (P3I) Sumbar, mendatangkan dua pakar digital marketing Muhammad Hafidullah dan Janoe Arianto yang juga Ketua Umum P3I pusat, di ruangan Dilo Telkom Padang Baru, Sabtu.

Ketua P3I Sumbar Deni Masriyaldi mengatakan, seminar periklanan ini digagas seiring dengan bergesernya kebutuhan untuk mempromosikan beragam produk.

Seminar yang mengangkat tema "New Local Digital Campaign Model" sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, nantinya dapat diterapkan didunia periklanan di Sumbar untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Ia mengatakan, kemajuan teknologi dan menghadapi revolusi industri 4.0 banyak potensi yang dapat ditangkap bagi generasi muda, khususnya para mahasiswa.

Justru itu, dengan adanya pencerahan dari dua pakar digital, sehingga mahasiswa-mahasiswa makim punya keinginan dalam memanfaatkan perkembangan era digital.

"Kita berharap mahasiswa setelah tamat kuliah sudah siap menghadapi dunia kerja atau bisa langsung kerja," ujarnya.

Para mahasiswa yang berpartisipasi jadi peserta seminar periklanan itu, ada dari Universitas Negeri Padang (UNP), Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan mahasiswa Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang.

Pakar Digital Marketing Muhammad Hafidullah dalam paparannya menyampaikan masih terbuka banyak peluang bagi kalangan mahasiswa dan generasi di era perkembangan teknologi ini.

Kini, kata dia, tinggal bagaimana bisa menciptakan produk harus bagus dengan kekuatan lokal yang dimiliki sehingga punya khas tersendiri di pasar digital.

Sejalan dengan itu, menurut Co-Founder PT. RWE BHINDA tersebut, tentu diperlukan didukung dengan aset digital sebagai wadah untuk marketing, misalnya punya instagram dan facebook serta lainnya.

Kemudian whatshap card bisnis yang sangat penting dan berguna bagi pelaku usaha kecil dan pedagang online shop, tambahnya.

Digital marketers (pemasar digital) terbaik adalah yang memiliki gambaran jelas tentang bagaimana setiap kampanye digital marketing yang dia miliki mendukung tujuan penawarannya.

Bergantung pada tujuan strategi pemasaran mereka, digital marketer dapat membuat kampanye yang lebih besar melalui media gratis ataupun berbayar yang dia miliki, katanya.
Perserta seminar periklanan fokus mendengarkan pemaparan pakar digital marketing yang digelar P3I Sumbar, Sabtu (23/3). Seminar diikuti seratusan mahasiswa dan pelaku usaha kecil di Sumbar. (Ist)
Ketua Umum P3I Pusat Janoe Arianto mengatakan, pergeseran dalam promosi produk di era digital, bukan pula berarti seperti produk advertising tertinggal.

Ia juga mendorong generasi melineal untuk bisa menjadi pelaku melahirkan starup dalam mendukung penjualan online produk lokal.

Upaya itu, tambahnya, mesti dibangun jaringan dan kolaborasi sehingga bisa berkembang dan kuat.

Dosen pendamping mahasiswa UNP Indra ketika diminta tanggapannya, mengatakan kegiatan seminar ini sangat bagus dan mencerahkan dengan kondisi sekarang dan ke depannya.

Ia berharap mahasiswa bisa dan mampu menangkap peluang di era teknologi sekarang, dan terus meningkatkan dan mendalami pengetahuan seperti melalui seminar atau wadah lainnya.