Relasi KPU Dharmasraya sosialisasikan pemilu ke 640 titik

Pulau Punjung (ANTARA) - Relawan Demokrasi (Relasi) KPU Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), telah melaksanakan sosialisasi Pemilu ke 640 titik di daerah itu sepanjang Februari 2019.

"Kegiatan ini terbagi dengan sosialiasi kelompok 40 kali kegiatan dan mandiri 600 kali kegiatan," kata Koordinator Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Dharmasraya, Doni Kartago di Pulau Punjung, Senin.

Ia menjelaskan sosialias kelompok relasi menyasar 40 kelompok masyarakat berdasarkan basis, 10 basis relawan yang telah dibentuk wajib membuat empat kali kegiatan dalam sebulan.

Selain berkelompok lanjut dia, relawan demokrasi juga melakukan kegiatan mandiri dimana setiap satu orang relawan melaksanakan sosialisasi sebanyak 12 kali dalam satu bulan.

"Jumlah relawan demokrasi 55 orang, dimana 50 relawan melakukan sosialisasi mandiri secara tatap muka sebanyak 12 kali, sementara lima relawan fokus menyosialisasikan pemilu melalui sosial media Facebook, Instagram, dan Twitter," kata dia.

Ia menyebutkan saat ini setiap basis relawan demokrasi tengah menyusun rencana kerja untuk Maret, baik secara kelompok maupun mandiri.

"Relawan demokrasi wajib menyusun rencana kerja setiap bulannya, begitu juga dengan laporan pertanggungjawaban kegiatan bulan lalu, ini supaya kegiatan yang dilakukan relawan lebih terukur, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan," ungkap dia.

Ia berharap melalui sosialisasi relawan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu serentak 2019 serta kualitas demokrasi di daerah itu.

KPU Dharmasraya menargetkan partisipasi pemilih pada pemilu legislatif dan presiden di daerah mencapai 80 persen, angka ini lebih besar dibandingkan target nasional 77,5 persen, kata dia.

"Saya berharap target ini dapat tercapai dengan kegiatan relawan maupun bentuk sosialisasi lainnya yang sudah dilaksanakan KPU Dharmasraya," katanya.

Relawan pemilu memilki beberapa basisdi antaranya basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemelih perempuan, basis pemilih disabilitas, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis pemilih komunitas, basis pemilih marjinal, basis keagamaan dan basis warga internet. (*)