PT PPR bantu turap di Padang Tarok antisipasi terban

id PT PPR,turap

PT PPR bantu turap di Padang Tarok antisipasi terban

Kepala Tata Usaha PT PPR, Sofyan Hanafi. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - PT Perkebunan Pelalu Raya (PPR) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memberikan bantuan untuk pembangunan turap atau penahan tebing di jalan menghubungkan Padang Tarok menuju Tompek, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, dalam mengantisipasi jalan tersebut kembali terban.

Kepala Tata Usaha PT PPR, Sofyan Hanafi di Lubukbasung, Senin, mengatakan, pembangunan turap dengan panjang 100 meter itu nerupakan program 2019 dan dana untuk pembangunan sedang dalam pembahasan pimpinan.

"Pimpinan sedang membahas pembangunan turap itu dan berkemungkinan pembangunan dilakukan dalam waktu dekat," katanya.

Ia menambahkan, pembangunan turap ini untuk menahan badan jalan dari longsor, sehingga jalan tidak terban yang mengakibatkan arus trasportasi tidak terganggu.

Sebelumnya, jalan dan jembatan di Padang Tarok terban akibat tergerus air sungai pada awal 2017.

Dengan kondisi itu, arus trasportasi dari Padang Tarok menuju Tompek menjadi terganggu, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan membantu untuk pembangunan turap dan jembatan sebesar Rp114 juta pada 2017.

Saat pembangunan sedang berjalan, tanah di lokasi jalan itu kenbali terban dengan kondisi lebih besar.

Namun pemerintah setempat menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan pada 2018 dan jembatan selesai dibangun pada akhir 2018.

Ia menambahkan, PT PPR juga membantu pembuatan air bersih di Pagang Tarok dengan dana Rp20 juta, bantuan satu set komputer untuk Nagari Silareh Aia Barat, bantuan pembangunan Pasar Palembayan Rp60 juta, membantu masjid di Muara Tantang Rp18 juta dan lainnya.

"Dana bantuan itu berasal dari CSR PT PPR pada 2018," katanya.

Wali Jorong Tompek, Ahmad Putra Andika mengatakan, mengucapkan terimakasih kepada perusahaan yang telah membantu pembangunan turap.

Dengan cara itu, badan jalan akan aman dan tidak akan terjadi terban apabila curah hujan melanda daerah itu.

"Kondisi tanah sangat labil dan butuh dibangun turap. Pembangunan turap Ini berdasarkan proposal yang kita berikan ke PT PPR beberapa minggu lalu," katanya. (*)

Pewarta :
Editor: Joko Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.