Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, membutuhkan dua ton ikan untuk mencatatkan Rekor MURI makan sate ikan nila dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-15 tahun daerah itu.
"Jumlah tusuk ikan yang disediakan mencapai 27 ribu tusuk, sedangkan satu kilogram ikan dapat mengolah 27 tusuk ikan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya, Budi Waluyo di Pulau Punjung, Jumat.
Ia mengatakan festival makan sate ikan sekaligus akan dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dengan 1.915 peserta dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Sport Center, Koto Padang, Sabtu (5/1).
Persiapan pelaksanaan kegiatan sudah mencapai 95 persen dengan bantuan seluru instansi terkait, kata dia.
"Tim penilai dari MURI sudah dipastikan hadir, begitu juga dengan konsep acara kami mendatangkan boneka susan untuk memotivasi peserta yang berasal dari anak-anak PAUD dan TK se-Kabupaten Dharmasraya," ungkapnya.
Menurut dia kegiatan tersebut juga mendatangkan berkah tersendiri bagi pedagang ikan air tawar, karena berdasarkan pantauan permintaan ikan di sentra pedagang meningkat.
"Dari tiga pedagang yang sudah kami temui mengatakan banyak permintaan ikan untuk memenuhi kegiatan ini," ujarnya.
Ia berharap festival makan ikan menjadi bagian kampanye makan ikan untuk masyarakat Kabupaten Dharmasraya.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menilai budaya makan ikan harus dimulai sejak dini, maka dari itu pesertanya melibatkan pelajar PAUD-TK.
"Konsep kita dari awal untuk menyiapkan generasi gemar makan ikan dimasa akan datang, di samping meningkatkan kesejahteraan pembudiya ikan di daerah kita. Jadi, berinvestasi dalam jangka panjang," ungkap dia. (*)