Warga Parit Rantang bedah rumah secara swadaya

id Bedah Rumah,Parut Rantang Payakumbuh

Warga Parit Rantang bedah rumah secara swadaya

Wali Kota Payakumbuh resmikan pemakaian rumah hasil bedah rumah secara swadaya di Parit Rantang. (ANTARA SUMBAR/Syafri Ario)

Payakumbuh (Antaranews Sumbar) - Lurah Parit Rantang Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Finto Handayana Putra mengerahkan warganya untuk melakukan bedah rumah secara swadaya dari dana yang terhimpun sekitar Rp12 juta.

"Ini berangkat dari rasa keprihatinan kita melihat kondisi warga yang tidur dirumah berlantai tanah dan nyaris roboh," ujarnya di Payakumbuh, Kamis.

Rumah Armansyah (61 th), Warga RT.06/RW.04 kelurahan setempat dipilih sebagai rumah yang dibedah secara swadaya karena kondisi rumahnya yang tak layak huni.

Finto menyampaikan swadaya tidak hanya sebatas pengumpulan dana tetapi juga proses pengerjaan rumah dari awal hingga akhir yang dikerjakan secara gotong royong.

"Alhamdulillah berkat swadaya bersama rumah pak Arman berhasil kita bedah, mulai dari penggantian atap dan loteng, pengecoran lantai, pembuatan wc, pembelian tikar plastik, lemari dan beberapa perabot rumah lainnya, semuanya murni swadaya dari masyarakat pak," kata Finto kepada Walikota dan hadirin yang hadir saat peresmian pemakaian rumah Armansyah yang dilakukan melalui prosesi gunting pita oleh Walikota Payakumbuh Ketua DPRD, YB.Datuk Parmato Alam pada Kamis.

Melalui bedah rumah tersebut, Armansyah yang semula cukup apatis dengan segala program kegiatan yang diangkatkan pemerintah, akhirnya berubah menjadi aktif.

"Dulu pak Arman cuek saja dengan kegiatan yang kita adakan, tapi alhamdulillah berkat sentuhan kecil yang kita berikan, beliau akhirnya menjadi aktif, bahkan jadi rajin bertanya tentang program yang akan kita kerjakan," ujar Finto.

Sementara Ketua DPRD menurutnya semangat kebersamaan seperti program bedah rumah tersebut perlu dicontoh.

"Ini bukti bahwa kebersamaan bisa menyelesaikan banyak hal. Meski bantuan pemerintah belum ada, tetapi berkat swadaya, rumah warga kita yang kurang mampu bisa direhab," ujar YB. Dt. Parmato Alam.

Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan ia sangat menginginkan sosok lurah yang mampu membuat terobosan seperti yang dilakukan Lurah Finto di tengah keterbatasan anggaran daerah.

"Menghimpun swadaya ini tidaklah gampang dan pola seperti ini merupakan salah satu cara menyelesaikan masalah yang tidak selesai melalui angaran daerah. Saya kira ini perlu contoh," ujarnya.

Wako mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh sendiri setiap tahun juga melakukan program bedah rumah bagi warganya yang kurang mampu.

"Sejak periode pertama dulu, sudah lebih 2000-an rumah yang berhasil kita bedah. Tahun depan kita juga telah anggarkan merehab 100 rumah dari APBD Kota dan juga ada bantuan bedah rumah dari pemerintah pusat. Kalau masih ada rumah warga sini yang butuh dibedah, usulkan saja," ujar Riza.

Ia mengakui bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan sosial termasuk bedah rumah. Akan tetapi karena keterbatasan anggaran, tidak semua permintaan bisa dipenuhi langsung.

"Secara bertahap kita akan terus tangani persoalan sosial masyarakat kita, bersama pak Ketua DPRD insyaAlah kita komit untuk memperkuat anggaran sosial ini," pungkas Walikota. (*)