Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Agam, Sumatera Barat Trinda Farhan Satria, menyatakan lima dari 16 kecamatan di daerah itu rawan bencana tanah longsor apabila hujan deras mengguyur daerah itu.
"Daerah ini berada di daerah perbukitan yang memiliki tanah cukup labil," katanya saat rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin Singgalang 2018 dalam rangka pengamanan Natal 2018 dan tahun baru 2019 di wilayah hukum Polres itu di Lubukbasung, Jumat.
Ia mengatakan, kelima kecamatan itu yakni, Kecamatan Malalak, Palembayan, Pelupuh, Tanjungraya dan Ampekkoto.
Di daerah ini, tambah mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar itu terdapat beberapa titik tanah longsor dan tanah longsor melanda daerah itu beberapa hari dan minggu lalu akibat hujan melanda daerah itu.
"Tanah longsor di Pelupuh mengakibatkan tiga kendaraan terjebak dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, Senin (10/12)," katanya.
Dengan kondisi itu, Farhan mengimbau kepada pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah itu apalagi ruas jalan Malalak merupakan jalan alternatif dari Padang menuju Bukittinggi setelah arus lalulintas terganggu akibat jembatan rusak di Padang Pariaman.
Selain itu, menyiapkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam di lokasi rawan longsor.
"Apabila tanah longsor melanda daerah itu, langsung dibersihkan agar arus lalulintas menjadi normal dan ini bentuk antisipasi kita menghadapi longsor," katanya.
Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menambahkan, pihaknya akan mengerahkan 250 personel saat Operasi Lilin Singgalang 2018.
Mereka itu ditempatkan di pos pengamanan di Simpang Maninjau dan Simpang Gudang.
Selain itu di pos pelayanan di Tiku, Muko-muko dan Matur.
"Mereka akan kita kerahkan untuk membersihkan material longsor apabila melanda daerah itu," katanya. (*)
Lima kecamatan di Agam rawan longsor saat hujan
Ilustrasi -Tanah longsor. (Antara Sumbar/Laras Robert)
