Lubuksikaping (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama meminta kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) daerah setempat untuk menunjukkan kinerjanya, termasuk memaksimalkan serapan anggaran jelang akhir tahun.
"Saya berharap Kepala OPD dapat menjalankan roda perangkat daerah masing-masing dengan baik dan dapat membagi tugas antara Kepala OPD, sekretaris, bidang termasuk dengan para staf dalam rangka pencapaian kinerja dan meningkatkan serapan anggaran," kata Atos Pratama saat memimpin rapat evaluasi kinerja OPD, Senin.
Masih rendahnya serapan anggaran dan realisasi kegiatan ditiap OPD, membuat Wakil Bupati Pasaman ini kecewa. Ia pun meminta para kepala OPD memacu penyerapan anggaran, karena hingga 30 November 2018 baru mencapai 52 persen.
"Kita akan evaluasi secara menyeluruh, apakah serapan anggaran di masing-masing OPD sudah sesuai dengan yang ditargetkan atau belum," kata Wabup Atos.
Ia mengatakan, bagi OPD yang serapan anggarannya masih rendah perlu dipacu. Itu untuk memastikan seluruh kegiatan dapat dicapai sesuai target waktu yang ditentukan sebagaimana tertuang dalam daftar penggunaan anggaran.
"Desember tinggal menghitung hari. Perlu ditegaskan, OPD harus mencek ulang, apa saja kegiatan yang belum dan sudah terealisasi di OPD masing-masing. Serapan anggaran harus digarap maksimal," katanya.
Diakui kurangnya sinergitas dan koordinasi antar OPD, menjadi salah satu penyebab masih rendahnya serapan anggaran di daerah itu. Ia pun meminta hal itu tidak terulang lagi.
"Ada dinas yang kurang mecing, kurang singkron antara satu sama lain. Untuk itu, bagi OPD yang tidak cakap, akan kita lakukan evaluasi khusus. Hal ini akan saya laporkan ke Bupati," tukasnya.
Setiap kepala OPD harus memiliki prinsip dalam bekerja. Tanpa itu, mustahil target capaian kinerja dapat tercapai dengan baik.
"Prinsip dalam kerja itu adalah, bekerja dengan cerdas, ikhlas dan tuntas. Setiap mengemban amanah jabatan, berjuanglah agar OPD yang kita pegang menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya," imbuhnya.
Selain itu, issu mutasi dalam jajaran eselon II dalam waktu dekat tidak dijadikan sebagai alasan untuk bekerja bermalas-malasan. Sebab, kata dia, mutasi dan rotasi merupakan kewenangan pimpinan.
"Issu mutasi jangan dijadikan sebagai alasan untuk tidak berkinerja dengan baik. Jangan lobi kesana kemari untuk mendapatkan jabatan tertentu, sehingga pekerjaan terbengkalai," ujarnya.
Berita Terkait
Raih suara tertinggi, pasangan Yulianto-M.Ihpan raih kemenangan di empat kecamatan
Rabu, 4 Desember 2024 4:36 Wib
KPU: Partisipasi pemilih pada Pilkada Pasaman Barat 60 persen
Rabu, 4 Desember 2024 4:33 Wib
KPU Pasaman Barat tetapkan pasangan Yulianto-M Ihpan raih suara tertinggi di pilkada
Rabu, 4 Desember 2024 4:31 Wib
Kemenag Pasaman musnahkan ribuan duplikat dan akta nikah
Selasa, 3 Desember 2024 18:14 Wib
Disdukcapil Pasaman Barat catat 1.931 orang warga belum rekam KTP elektronik
Selasa, 3 Desember 2024 17:27 Wib
COP berikan peningkatan kapasitas bagi Tim Pagari Pasaman
Selasa, 3 Desember 2024 16:19 Wib
KPU Pasaman Barat selesaikan rekapitulasi penghitungan suara di empat kecamatan
Selasa, 3 Desember 2024 14:16 Wib
Bawaslu: Kejadian khusus pemungutan suara Pilkada telah selesai di PPK
Senin, 2 Desember 2024 19:55 Wib