Gubernur nilai masyarakat di daerah belum terlalu paham ilmu gizi

id gizi

Gubernur nilai masyarakat di daerah belum terlalu paham ilmu gizi

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Kepala Dinas Kesehatan Merry Yuliesday dan Ketua DPP Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI),  Miranti Gotawa meninjau pameran gizi di Padang, Selasa (30/10). (ANTARA SUMBAR/ Istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menilai masyarakat di daerah belum terlalu mengetahui ilmu tentang gizi sehingga masih banyak ditemui persoalan terkait hal itu seperti stunting (perawakan pendek), wasting (gizi buruk) serta overweight (obesitas).

"Kondisi ini tentu membutuhkan sentuhan dari para ahli gizi, setidaknya tentang bagaimana pengaturan konsumsi yang tepat,” katanya di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu dalam sambutannya saat membuka pelatihan asupan gizi dan dietetik (PAGD) VI di Padang.

Menurut Irwan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat adalah memberikan layanan langsung, memberikan informasi dengan cara sederhana, karena tidak semua masyarakat bisa memahami bahasa kesehatan gizi yang cukup rumit.

"Berikan contoh yang mudah dipahami agar lebih efektif," katanya.

Pengetahuan masyarakat akan ilmu dietetik atau praktik penerapan ilmu dan seni pengaturan macam, serta jumlah makanan berdasar kondisi kesehatan, kebutuhan gizi dan keadaan ekonomi itu akan membantu melahirkan generasi yang kuat, sehingga bisa diharapkan peningkatan SDM pada masa depan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI), Miranti Gotawa mengatakan, selaku perkumpulan dietisien atau perkumpulan ahli gizi, AsDI bertanggungjawab melatih tenaga kesehatan terutama tenaga gizi seperti dietisien dan nutrisionis dalam meningkatkan mutu pelayanan gizi berbasis standar nasional akreditasi rumah sakit.

“Permasalahan gizi saat ini sedang marak, sehingga diperlukan pelatihan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Acara pelatihan ini merupakan upaya dalam mencapai standar tersebut, dengan cara pengembangan sumber daya manusianya,” jelasnya.

AsDi yang berada dibawah naungan Persatuan Ahli Gizi Indonesia mengadakan pelatihan gizi selama empat hari di Padang, mulai Selasa 30 Oktober-Jumat 2 November 2018.

Kegiatan itu diikuti 457 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Hadir dalam acara itu Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kepala Persatuan Rumah Sakit se-Indonesia. (*)