Solok Selatan harus miliki hal menarik datangkan wisatawan

id Wisata Solok Selatan,Asita Sumbar,Ian Hanafiah

Solok Selatan harus miliki hal menarik datangkan wisatawan

Ketua ASITA Sumbar, Ian Hanafiah. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Barat Ian Hanafiah mengatakan Kabupaten Solok Selatan harus memiliki sesuatu yang menarik untuk mendatangkan wisatawan sebab jaraknya dari Padang cukup jauh.

"Jarak yang jauh bisa terasa pendek bagi wisatawan bila bisa menciptakan sesuatu yang something to do dan something to see di jalan sehingga orang tidak jenuh saat berada di dalam bus," katanya saat penilaian pariwisata award, di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan, masalah jarak yang jauh dan kondisi jalan kurang bagus memang menjadi kendala bagi Solok Selatan dalam memajukan pariwisata sehingga harus ada yang menarik bagi wisatawan untuk dilihat.

"Sekarang tugas pemerintah daerah bagaimana membuat jarak yang jauh tersebut terasa pendek bagi wisatawan karena kalau jalan tidak mungkin diperpendek," ujarnya.

Menurut dia untuk mengembangkan pariwisata harus ada fokusnya dan tidak bisa hanya oleh Dinas Pariwisata semata.

Untuk kemajuan pariwisata, katanya, harus melibatkan semua OPD setelah itu baru dibuat konsepnya sehingga tahu yang akan dibangun.

Solok Selatan, katanya, merupakan salah satu unggulan pariwisata di Sumbar sebab pemerintah setempat dinilai serius dalam pengembangkannya.

"Solok Selatan sebetulnya sudah siap jadi tujuan wisata yang agak berat hanya jarak yang cukup jauh," katanya.

Ketua Dewan Juri tim Peduli Wisata Award Ansofino mengatakan Solok Selatan, harus menentukan tema pariwisata dan menggali potensi daya tariknya dari segi apa sehingga muncul keinginan orang untuk berkunjung.

"Muaralabuh di Solok Selatan sudah dikenal sejak zaman kolonial belanda, tapi harus ditentukan tema pariwisatanya apakah dari segi alam atau budaya sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung", katanya.

Kalau ada tema pariwisatanya kata dia, muncul keingintahuan orang, mereka pasti datang walaupun jarak jauh tidak akan menjadi masalah.

Sebagai contoh katanya, Kota Sawahlunto sebelumnya tidak menarik tetapi setelah dikonsep dengan kolonial heritage muncul keinginan orang untuk berkunjung. (*)