Haryono Suyono berbagi trik bina nagari di Unand

id Haryono

Haryono Suyono berbagi trik bina nagari di Unand

Kepala ahli Kemendes PTT Haryono Suyono saat memberikan kuliah umum di Unand Padang, Senin (27/8). (Antara sumbar/M R Denya)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepala staf ahli Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Haryono Suyono mengatakan kampus memiliki peran strategis membangun nagari atau desa dan mengurangi angka kemiskinan.

"Melalui mahasiswa atau dosen yang mengajar memiliki beberapa peranan dalam memperkuat pembangunan nagari," kata dia saat memberikan kuliah umum di Universitas Andalas (Unand) Padang, Senin.

Peran pertama yakni sebagai informan penting dalam menyebarkan informasi terkait kebijakan pemerintah pusat terhadap nagari atau desa.

Hal ini dilakukan saat melakukan pengabdian masyarakat, meneliti atau kuliah kerja nyata.

Sebagai contoh terkait pemberian informasi penyaluran dana desa termasuk sasarannya.

Dana desa ini kata Haryono cukup sensitif dalam pembangunan desa atau nagari sehingga informasinya perlu valid dan terpercaya.

Dalam hal ini kampus berperan sebagai sarana sosialisasi sekaligus pengawas dalam penyaluran dana desa.

Peranan lain yakni dalam menciptakan road map atau pemetaan pengembangan dan pembangunan desa.

Ini dilakukan melalui penelitian dan pengabdian masyarakat guna menganalisis persoalan di desa atau nagari.

Setelah mendapatkan persoalan kemudian dicarikan solusi yang seterusnya direkomendasikan kepada wali nagari dan lembaga di dalamnya.

Misalnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan kasus stunting atau penyakit gangguan pertumbuhan.

Di samping peranan terencana semacam itu, dapat juga melalui ajakan terhadap keluarga mampu untuk membantu keluarga miskin.

Untuk itu dia berharap kampus yang ada di Sumbar untuk masuk ke tim Proses Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa (Pertides).

Guna mempercepat pembangunan dan pengembangan desa khususnya percepatan pengentasan kemiskinan.

Sementara itu Rektor Unand Prof Tafdil Husni mengatakan arahan kepala staf ahli tersebut telah dilaksanakan di Unand melalui keberadaan ada staf ahli nagari.

Saat ini kata dia ada 26 ahli nagari dari dosen Unand yang tersebar di 19 kabupaten dan kota Sumbar.

Salah satu fungsinya merumuskan pemetaan dalam persoalan yang sering terjadi di nagari atau desa. (*)