50 irigasi rusak di Padang Pariaman butuh penanganan segera

id Yurisman Yakub

50 irigasi rusak di Padang Pariaman butuh penanganan segera

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Yurisman Yakub. (Antara Sumbar/Aadiat MS)

Salah satu solusi mengupayakan anggaran dari pemerintah pusat
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah menerima sebanyak 50 laporan kerusakan irigasi dari sejumlah kelompok tani di daerah itu, dan butuh penanganan segera.

"Sebanyak 50 laporan kerusakan irigasi itu disertai proposal untuk perbaikan dari kelompok tani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Yurisman Yakub di Parit Malintang, Selasa.

Ia mengatakan satu irigasi setidaknya mengaliri 30 hektare lahan pertanian, sehingga ada sekitar 1.500 hektare lahan pertanian yang kini terganggu pengairannya.

Kerusakan yang terjadi pada irigasi tersier atau irigasi skala kecil yang disebabkan oleh alam, dan kebocoran sehingga pasokan air menjadi berkurang bahkan tidak lagi mengaliri air.

Untuk mengatasi kerusakan irigasi ini pihaknya belum memiliki anggaran yang mencukupi untuk memperbaikinya.

"Salah satu solusi mengupayakan anggaran dari pemerintah pusat," ujarnya.

Pada tahun ini pihaknya memperbaiki 28 irigasi yang dananya dari pemerintah pusat.

Sebanyak 20 irigasi melalui dana alokasi khusus sekitar Rp4,1 miliar, dan delapan lagi melalui Kementerian Pertanian dengan nilai Rp420 juta.

Sedangkan sisa irigasi yang tidak dapat direnovasi melalui dana pemerintah pusat akan diupayakan diperbaiki melalui dana pokok pikiran anggota dewan dan dana nagari.

Ia berharap pemerintah nagari yang daerahnya mayoritas pertanian agar memprioritaskan pengeluaran anggaran untuk irigasi, sehingga dana yang didapatkan dari pemerintah pusat dan daerah langsung dirasakan masyarakat.

Selain itu ia meminta petani menggiatkan gotong royong untuk merawat irigasi agar ke depan tidak mudah rusak.

"Hendaknya sebelum bertanam padi petani gotong royong dulu untuk membersihkan irigasi," kata dia. (*)