Padang Pariaman kekurangan 37 tenaga penyuluh pertanian

id Yurisman Yakub

Padang Pariaman kekurangan 37 tenaga penyuluh pertanian

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padangpariaman, Yurisman Yakub. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M. S. )

Meskipun tahun lalu kami mendapatkan penambahan tenaga penyuluh namun jumlahnya sedikit dan yang diangkat pun sebelumnya sudah lama bertugas di Padang Pariaman
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat kekurangan sekitar 37 tenaga penyuluh pertanian dari 113 orang yang dibutuhkan daerah tersebut.

"Saat ini jumlah tenaga penyuluh pertanian di Padang Pariaman baru 76 orang, dan itu pun sudah termasuk yang bertugas di kantor dinas ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Yurisman Yakub di Parit Malintang, Selasa.

Ia menyebutkan 76 tenaga penyuluh pertanian itu pun didominasi oleh orang yang telah berusia 50 tahun ke atas sehingga beberapa tahun ke depan akan memasuki masa pensiun.

Setidaknya, lanjutnya tahun ini ada 12 orang dari jumlah tenaga pertanian tersebut yang akan menghadapi masa pensiun akibatnya tahun depan jumlah tenaga penyuluh di daerah itu akan berkurang.

Ia mengatakan selama ini kekurangan tenaga penyuluh tersebut disiasati dengan meminta penyuluh untuk membina nagari terdekat dari wilayah yang bersangkutan bertugas dan meminta pegawai di dinas untuk ikut melakukan sosialisasi kepada petani.

"Jadi yang terjadi sekarang yaitu satu penyuluh membina lebih dari satu nagari," katanya.

Ia menyebutkan idealnya satu nagari dibina oleh satu penyuluh pertanian sehingga kebutuhan tenaga penyuluh pertanian di Padang Pariaman sebanyak 103 orang untuk di lapangan atau langsung ke nagari-nagari dan 10 orang bertugas di kantor.

Ia mengatakan tahun lalu pihaknya telah mengusulkan penambahan tenaga penyuluh pertanian kepada pemerintah pusat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia setempat.

"Meskipun tahun lalu kami mendapatkan penambahan tenaga penyuluh namun jumlahnya sedikit dan yang diangkat pun sebelumnya sudah lama bertugas di Padang Pariaman," ujarnya.

Yurisman mengatakan keberadaan penyuluh pertanian di daerah itu diperlukan untuk memberikan bimbingan kepada petani baik terkait penggunaan alat mesin pertanian modren, pemberian pupuk, peningkatan produksi, dan pengendalian hama.

Apalagi, ujar dia saat ini daerah itu sedang berupaya meningkatkan produksi berbagai komoditas pertanian terutama tiga bahan pokok utama yaitu padi, jagung, dan kedelai.

Oleh kerana itu, ia berharap adanya penambahan tenaga penyuluh pertanian di daerah itu sehingga dapat meningkatkan produksi komuditas pertanian di daerah itu.

Ia menyebutkan saat ini produksi padi daerah itu mencapai 321 ribu ton, jagung 80.270 ton, dan kedelai 28 ton. (*)