Petani Padanggelugur Pasaman galakkan tanam bawan merah

id bawang merah

Petani Padanggelugur Pasaman galakkan tanam bawan merah

Camat Padanggelugur, Edi Haspa, Kabid Tanhor Anto, Wanag Amri Psb, Ketua Keltan Arwan saat memulai tanam perdana bawang merah. (ist)

Lubuk Sikaping, (Antaranews Sumbar) - Kelompok Tani Sepakat II Pagaran Tobing, Nagari Bahagia Padanggelugur, Kecamatan Padanggelugur, Pasaman kembali menggalakan penanaman bawang merah.

"Program pengembangan kawasan bawang merah ini berasal dari dana APBN 2018. Kami dibantu bibit sebanyak 600 kilogram oleh pemerintah," katanya Arwan ketika dihubungi, Selasa.

Penanaman perdana ini turut dihadiri Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura Dinas Pertanian, Anto, Camat Padanggelugur Edi Haspa, Walinagari Bahagia Amri Pasaribu, Ketua Keltan Sepakat II, Arwan Efendi serta para penyuluh pertanian.

Ketua Keltan Sepakat II Arwan Efendi mengatakan, penanaman bawang merah perdana dilakukan di lahan seluas 1 hektar, dengan jumlah bibit bawang merah sebanyak 600 Kilogram. Bantuan tersebut bersumber dari dana APBN.

Dengan jumlah bibit sebanyak itu akan menghasilkan bawang merah sebanyak 6-8 ton, bahkan bisa lebih jika perawatannya dilakukan dengan baik dan benar.

"Insya Allah, jika sudah panen nanti bibit ini bisa menghasilkan 6-8 ton bawang merah, bahkan lebih," kata Arwan.

Banyak keuntungan didapatkan oleh petani dari budi daya tanaman bawang merah itu bila dibandingkan dengan tanaman holtikultura lainnya.

"Bandingannya dengan tanaman pangan seperti padi, lahan pertanian 1 hektar hanya dapat menghasilkan padi sekitar 4 ton, dalam waktu tanam empat bulan," katanya.

Sementara, tanaman bawang merah di atas lahan 1 hektar, dengan bibit 600 kilogram, diperkirakan bisa menghasilkan sekitar 6 ton dengan harga minimal per satu kilogram Rp20 ribu-Rp30 ribu, dalam waktu tanam dua bulan lima hari.

"Untuk itu, kami memilih komoditi bawang merah untuk dibudi dayakan oleh Keltan. Karena bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjanjikan," pungkas Arwan.

Walinagari Bahagia Padanggelugur, Amri mengatakan, dirinya senang dengan usaha penanaman komoditi bawang merah yang lakukan petani. Budidaya bawang merah, kata dia, merupakan gebrakan baru oleh petani yang bisa mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat.

"Penanaman komoditi bawang merah merupakan hal baru di nagari ini. Harapannya, ini dapat memberi motivasi kepada petani pangan lainnya sehingga ikut mengembangkan tanaman hortikultura, salah satunya bawang merah," katanya.

Sementara Kabid Tanhor Dinas Pertanian, Anto menegaskan, bahwa Dinas Pertanian setempat akan terus berupaya meningkatkan dan mengembangan tanaman bawang merah dilahan kering sebagai tanaman alternatif setelah padi dan jagung.

"Petani akan kita arahkan mengembangkan tanaman hortikultura lain seperti bawang merah, karena memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan tanaman pangan seperti padi dan jagung," pungkasnya.*