Jangan sampai anggaran silpa, legislator Sumbar ini minta Disdik benahi sekolah

id DPRD

Jangan sampai anggaran silpa, legislator Sumbar ini minta Disdik benahi sekolah

Anggota DPRD Taufik Hidayat menyerahkan bantuan komputer kepada sekolah melalui dana pokok pikiran dewan. (Ist)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Anggota DPRD Sumatera Barat Taufik Hidayat meminta Dinas Pendidikan provinsi itu mengoptimalkan anggaran untuk membenahi sekolah tingkat SMA/SMK di daerah tersebut.

"Anggaran Dinas Pendidikan ini cukup besar dan anggaran yang tidak terpakai atau Silpa juga cukup besar,sebaiknya anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan lokal baru dan peningkatan sarana dan prasarana sekolah," katanya di Padang, Rabu.

Ia mengatakan hampir seluruh sekolah tingkat SMA di Sumbar butuh dana pembangunan fisik untuk penambahan lokal, termasuk juga sarana dan prasarana belajar yang masih kurang.

Dari peninjauan anggota DPRD di lapangan masih banyak sekolah yang kekurangan prasarana. Seperti salah satu SMK di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang tidak mempunyai alat untuk praktik.

"Secara umum banyak ruang belajar SMA/SMK di Sumbar yang tidak layak pakai seperti kursi, meja, lemari keperluan belajar mengajar dan juga komputer. Sementara uang di Dinas Pendidikan itu berlebih tiap tahunnya, tahun kemarin bahkan mencapai puluhan miliar," katanya

Dalam pertanggungjawaban APBD Sumbar 2017 ditemukan Silpa sebanyak Rp531 miliar yang menjadi soroton fraksi di DPRD Sumbar

"Salah satu dengan kelebihan anggaran yang cukup besar adalah Dinas Pendidikan, padahal banyak sekolah yang membutuhkan pembangunan sarana dan prasarana,” ujar dia.

Ia meminta Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melakukan evaluasi terhadap Dinas Pendidikan Sumbar yang dinilai tidak optimal dalam mengelola anggaran.

"Jangan yang diperbanyak itu kegiatan seremonial, seharusnya mereka memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai," ujarnya.

Dirinya berharap dalam anggaran tahun 2019 Dinas Pendidikan dapat mengupayakan bantuan sarana dan prasarana sekolah karena pihak sekolah sangat kesulitan memenuhi hal tersebut karena tidak ada anggaran.

Selain itu, dirinya juga mengalokasikan dana pokok pikiran dewan sebesar Rp500 juta untuk pengadaan komputer dan alat kelengkapan sekolah seperti kursi, meja dan lemari.

Bantuan tersebut masing-masing 20 unit komputer untuk penunjang UNBK kepada SMA 16 Padang dam SMA 7 Padang. Kemudian bantuan kursi, meja dan lemari kebutuhan sekolah untuk SMA 4 Padang dan SMK 1 Padang masing-masing senilai Rp150 juta.

"Kita harap bantuan ini bisa digunakan secara optimal mendukung program belajar mengajar,” kata dia.