Masyarakat Tanah Datar diimbau manfaatkan perpustakaan nagari

id Literasi, pustaka, tanah datar, minat baca

Masyarakat Tanah Datar diimbau manfaatkan perpustakaan nagari

Memanfaatkan perpustakaan keliling (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra.)

Selain perpustakaan yang ada di sekolah, pada setiap nagari di Tanah Datar juga sudah tersedia perpustakaan nagari serta taman baca
Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat, mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan maupun Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang ada di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Datar, Marwan di Batusangkar, Kamis,mengatakan di daerah tersebut sudah tersedia cukup banyak perpustakaan maupun rumah baca yang tersebar di tengah-tengah masyarakat.

"Selain perpustakaan yang ada di sekolah, pada setiap nagari di Tanah Datar juga sudah tersedia perpustakaan nagari serta taman baca," katanya.

Ia menyebutkan, di daerah tersebut terdapat 75 buah perpustakaan nagari yang tersebar pada 75 nagari yang ada. Selain itu pada masing-masing nagari tersebut juga terdapat setidaknya dua atau tiga TBM.

Menurut dia, selain perpustakaan-perpustakaan tersebut, pihaknya juga sudah menyediakan perpustakaan keliling yang akan berkunjung dari satu sekolah ke sekolah lainnya dengan membawa 50 judul buku yang akan digilir pada seluruh sekolah setiap bulannya.

Selain itu pihaknya juga menyediakan wakaf buku untuk beberapa perpustakaan yang membutuhkan, dengan demikian diharapkan minat baca masyarakat terutama pelajar dapat semakin meningkat.

"Sekarang sudah banyak inovasi yang muncul dari masyarakat untuk meningkatkan minat baca, seperti dengan adanya rumah pohon literasi yang menarik pembaca dengan cara yang unik," ujarnya

Ia mengatakan gerakan literasi merupakan gerakan yang harus didukung dan dimasyarakatkan, seperti dengan menjadikan kebiasaan membaca menjadi sebuah kebutuhan.

Sebelumnya Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengharapkan agar para siswa yang ada di daerah tersebut semakin memiliki ketertarikan untuk memanfaatkan keberadaan perpustakaan.

"Hal yang paling penting adalah bagaimana perpustakaan dapat diminati oleh siswa dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan," katanya. (*)