BPBD ingatkan bahaya karhutla di Sumbar

id karhutla,karhutla di Sumbar,BPBD Sumbar

BPBD ingatkan bahaya karhutla di Sumbar

Ilustrasi - Relawan pemadam BPBD Pasaman Barat berupaya memadamkan kebakaran di Ujung Gading, Rabu (25/10). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengingatkan potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan di daerah itu karena kemarau panjang diprediksi akan terjadi Juli-September 2018.

"Di Sumbar memang ada anomali cuaca. Saat diprediksi kemarau, tiba-tiba bisa hujan. Tetapi potensi karhutla tetap tinggi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu terkait kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terhadap bahaya karhutla di beberapa provinsi di Sumatera, termasuk Sumbar.

Data BPBD jenis hutan yang ada di Sumbar adalah hutan basah yang relatif sulit terbakar, namun tetap ada beberapa kawasan yang rentan terbakar yaitu kabupaten dan kota di Sumbar yang rentan kebakaran hutan dan lahan yaitu Limapuluh Kota, Sijunjung, Solok Selatan dan Pesisir Selatan.

Daerah itu telah dilengkapi dengan peralatan pemadaman api yang lebih memadai dari daerah lain diantaranya pompa apung yang relatif mudah digunakan untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

BPBD Sumbar juga memiliki empat unit pompa apung untuk diperbantukan ke daerah yang dilanda kebakaran.

"Kita selalu berkoordinasi untuk mengantasi persoalan tersebut," katanya.

Agar potensi kebakaran bisa diminimalkan ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar karena bisa menjadi penyebab kebakaran yang lebih luas.

Sementara itu, terkait hujan yang terjadi di Kota Padang sejak Senin (9/7) siang, dan sampai Selasa (10/7) masih terjadi di beberapa lokasi dikabarkan terjadi pohon tumbang yang mengganggu akses jalan, menimpa rumah masyarakat, bahkan ada diantaranya yang menyebabkan korban meninggal dunia.

“BPBD Kota Padang telah melaporkan adanya pohon tumbang di sejumlah titik akibat hujan lebat dan angin kencang yang terjadi. Untuk adanya korban jiwa, kami belum mendapatkan informasi pastinya. Sejauh ini BPBD Kota Padang telah melakukan pembersihan dengan melakukan pemotongan yang sebelumnya sempat menganggu akses jalan,” katanya. (*)