Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat menjalin kerja sama dengan 18 lembaga pendidikan dari sejumlah daerah guna memaksimalkan pemanfaatan fasilitas pelayaran di perguruan tinggi tersebut.
"Lembaga tersebut yaitu SMK, akademi dan politeknik pelayaran di sekitar Sumbar," kata Direktur Poltekpel Sumbar, Hartanto usai meneken nota kesepahaman dengan 18 lembaga pendidikan di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kamis.
Ia menyebutkan lembaga pendidikan tersebut yaitu berasal dari Sumbar, Jambi, Bengkulu, Riau, dan Kepulauan Riau.
Kerja sama yang dilakukan tersebut tidak saja dari keinginan pihaknya yang ingin digunakannya fasilitas pendidikan yang dimiliki secara maksimal namun juga keinginan 18 lembaga pendidikan itu yang ingin menambah keterampilan peserta didiknya.
"Dengan banyaknya kerja sama yang terjalin maka fasilitas keterampilan yang dimiliki Poltekpel Sumbar akan termanfaatkan dengan maksimal," katanya.
Poltekpel Sumbar telah memiliki sejumlah fasilitas yang dapat menambah keterampilan tarunanya yaitu di antaranya laboratorium dan simulator.
"Fasilitas yang dimiliki tersebut sudah berstandar internasional," ujarnya.
Dengan fasilitas yang dimiliki tersebut maka taruna atau peserta didik lulusan Poltekpel Sumbar akan mudah diterima oleh perusahaan multinasional dan pemerintahan.
Ia mengungkapkan saat ini gaji pelaut yang bekerja di perusahaan multinasional masih tinggi.
"Bahkan taruna yang baru tamat pendidikan saja masih memproleh gaji $1.000 dolar per bulan," ujarnya.
Selain bidang fasilitas pendidikan, lanjutnya tenaga pendidik di Poktelpel tersebut mencapai 70 orang yang telah memenuhi syarat baik ijazah dan kompetensi yang dimiliki. (*)
Poltekpel Sumbar rangkul 18 lembaga pendidikan
Direktur Poltekpel Sumbar, Hartanto (kiri) sedang meneken MoU untuk menjalin kerjasama dengan 18 instansi pendidikan, di Ulakan Tapakis, Kamis (5/7). (Antara Sumbar/Aadiaat M. S)
