Sudah 1.000 warga Padang Pariaman mengenyam pendidikan di Poltekpel Sumbar

id Poltekpel Sumbar

Sudah 1.000 warga Padang Pariaman mengenyam pendidikan di Poltekpel Sumbar

Kepala Dinas Perhubungan Padang Pariaman, Taslim. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M S)

Dulu taruna Poltekpel didominasi oleh pemuda Riau, Jambi, dan Lampung, sekarang pemuda Padang Pariaman juga banyak
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mendorong pemuda di daerah itu untuk masuk ke Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar karena memiliki peluang kerja dan gaji besar. Setidaknya sudah hampir 1.000 warga Padang Pariaman mengenyam pendidikan di politeknik tersebut.

"Kami telah menyampaikan kepada warga melalui camat dan wali nagari bahwa sudah ada Poltekpel Sumbar di Padang Pariaman," kata Kepala Dinas Perhubungan Padang Pariaman, Taslim, Rabu.

Ia mengatakan informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Padang Pariaman melalui surat kepada camat dan wali nagari.

Pihaknya pun juga menyampaikan bahwa ada program beasiswa untuk taruna yang perekonomian orang tuanya masuk sebagai warga tidak mampu.

Berdasarkan informasi tersebut, lanjutnya saat ini sudah banyak pemuda Padang Pariaman menjadi taruna di Poltekpel Sumbar.

"Dulu taruna Poltekpel didominasi oleh pemuda Riau, Jambi, dan Lampung, sekarang pemuda Padang Pariaman juga banyak," katanya.

Ia menyebutkan karena sosialisasi tersebut maka jumlah pemuda Padang Pariaman yang menempuh pendidikan di Poltekpel sudah mencapai 1.000 orang.

Ia berharap ke depan semakin banyak pemuda Padang Pariaman masuk ke Poltekpel Sumbar sehingga mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan.

Sementara itu, Direktur Poltekpel Sumbar, Hartanto mengatakan saat ini pihaknya sedang membuka pendaftaran untuk taruna baru hingga 27 Juli 2018.

"Baik tamat SMK maupun SMA kami terima asalkan memiliki kesungguhan menjadi pelaut," ujarnya.

Ia menyebutkan tahun ini pihaknya menerima 180 taruna untuk mengisi tiga jurusan yaitu nautika, teknologi nautika, dan transportasi laut.

"Hingga saat ini sudah lebih 300 orang yang mendaftar untuk ke tiga jurusan tersebut," kata dia.

Banyaknya peminat Poktelpel tersebut karena gaji pelaut yang menggiurkan yaitu bisa mencapai 1.000 Dolar AS per bulan.

"Sedangkan biaya pendidikan di Poltekpel disubsidi silang oleh pemerintah. Asrama, makan, dan perlengkapan lainnya gratis. Hanya sedikit taruna yang membayar," tambahnya. (*)