Pemudik yang melintas di Pasaman Barat agar waspada daerah longsor

id BPBD Pasaman Barat,Arus Mudik,Rawan Longsor

Pemudik yang melintas di Pasaman Barat agar waspada daerah longsor

Kepala BPBD Pasaman Barat, Try Wahluyo (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan pemudik lebaran nanti jika melewati jalan di Kecamatan Talamau agar waspada longsor.

"Daerah rawan longsor di Pasaman Barat berada di Kecamatan Talamau. Pemudik nanti diharapkan waspada melewati jalan disepanjang daerah Talamau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya titik yang rawan longsor berada di sepanjang daerah lubang jepang, kelok kaco sampai ke daerah Talu.

"Di sepanjang jalan sekitar enam kilometer itu merupakan daerah perbukitan yang sangat rawan longsor," ujarnya.

Untuk itu pihaknya menyiapkan sembilan orang personil selama libur lebaran nanti.

Penyediaan alat berat sebagai antisipasi longsor akan disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat.

"Anggota nanti siaga 24 jam beserta peralatan yang ada seperti tenda, mobil operasional, kapal, perahu, alat selam dan lainnya," katanya.

Pihaknya juga mewaspadai bencana banjir dan kecelakaan di sejumlah objek wisata pantai Sasak dan Air Bangis.

"BPBD akan terus tingkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka kesiapsiagaan bencana saat lebaran," sebutnya.

Pihaknta mengimbau kepada warga Pasaman Barat diminta tetap waspada, terhadap bencana alam saat merayakan lebaran.

Pihaknya saat ini terus memantau perkembangan di semua wilayah Pasaman Barat. Petugas BPBD telah disiapkan di setiap kecamatan di Pasaman Barat.

Ia berharap masyarakat bisa memberikan informasi secepatnya jika terjadi bencana.

Ia menjelaskan Pasaman Barat merupakan yang secara geografis rawan bencana. Dengan daerah perbukitan, memiliki sungai besar dan laut, potensi bencana alam selalu mengintai.

"Sikap waspada selalu harus diperlukan karena bencana datang secara tiba-tiba," katanya. (*)