Mukomuko, (Antaranews Sumbar) - Rencana pembangunan sebagian pasar semi modern bantuan pemerintah pusat batal dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, setelah sebelumnya juga tidak selesai dikerjakan tahun 2017 karena belum adanya anggaran untuk pembangunannya.
"Tahun ini perencanaan pembangunan dulu. Pembangunan fisik tahun 2019," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko A. Halim.
Selain itu, pemerintah pusat belum menyampaikan surat penyerahan hibah bangunan pasar semi modern yang tidak selesai dikerjakan tahun sebelumnya itu, ke pemerintah daerah setempat.
Ia menyatakan, instansinya membuat perencanaan pembangunannya untuk menghitung kebutuhan dana bagi pembangunan pasar tersebut yang dibiayai dana tugas perbantuan (TP) sebesar Rp6 miliar dari Kementrian Perdagangan.
Namun, katanya, pihak penyedia barang dan jasa pemerintah tidak mampu menyelesaikan pekerjaan pembangunannya sesuai dengan kontrak kerja.
"Kontraktor hanya mampu menyelesaikan fisiknya sekitar 77 persen," ujarnya.
Ia menyebutkan, masih ada sekitar 23 persen lagi fisik bangunan yang belum bisa selesai dikerjakan pada tahun sebelumnya, yakni meja los, selasar lantai, keramik, saluran air dan listrik.
Untuk itu, ia berharap, adanya dana dari APBD setempat untuk menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas pasar semi modern tersebut.
Ia menyatakan, instansinya membutuhkan dana sebesar Rp2 miliar untuk menyelesaikan pembangunan pasar tersebut. Dana sebesar itu termasuk untuk halaman depan bangunan pasar itu.
Ia optimitis, pembangunan pasar tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dua bulan.(*)
Sebagian pasar semi modern batal dibangun oleh Disperindag Mukomuko
Tahun ini perencanaan pembangunan dulu. Pembangunan fisik tahun 2019