Peringati Hari Kartini 10.000 prajurit wanita apel bersama

id POlwan

Peringati Hari Kartini 10.000 prajurit wanita apel bersama

Prajurit wanita (Foto antara)

Apel Bersama Wanita TNI, Polwan dan segenap wanita komponen bangsa lainnya itu merupakan wadah untuk secara fisik dan menyatukan berbagai kekuatan wanita Indonesia dalam bentuk upacara dengan mengambil momentum Hari Kartini
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Dalam acara meperingati Hari Kartini di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu, sekitar 10 ribu prajurit wanita dari TNI, Polisi Wanita serta gabungan Aparatur Sipil Negara dari kementerian dan lembaga, Satpol PP, Tagana, Menwa, Pramuka dan berbagai organisasi kewanitaan mengikuti apel bersama.

Apel bersama itu dipimpin oleh Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara dengan komandan upacara, yakni Kolonel CHK (K) Tetty Melina yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Pusdik Kowad Kodiklat TNI AD.

Apel Bersama Wanita TNI, Polwan dan segenap wanita komponen bangsa lainnya itu merupakan wadah untuk secara fisik dan menyatukan berbagai kekuatan wanita Indonesia dalam bentuk upacara dengan mengambil momentum Hari Kartini.

Mereka merupakan salah satu elemen kekuatan bangsa yang ikut berperan aktif sebagai perekat bangsa.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah mengatakan, apel bersama itu bertujuan memelihara semangat juang dan jiwa korsa guna meningkatkan kebersamaan pengabdiannya kepada negara dan bangsa.

"Membangun keterhubungan sehingga terbentuk sinergitas dan interoperabilitas dalam pengabdian kepada NKRI," katanya.

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah menyatukan kekuatan wanita TNI sebagai komponen pertahanan negara dengan Polwan dan segenap komponen pendukung bangsa lainnya.

Selain itu, kata Fadhilah, berperan aktif secara profesional mewujudkan pertahanan negara yang tangguh serta sebagai "soft diplomacy".

Apel bersama yang bertemakan "Wanita Indonesia Bersatu, Terwujud Pertahanan Negara yang Tangguh" diwarnai dengan berbagai rangkaian kegiatan pendahuluan yang bersinergi dengan kegiatan Dharma Pertiwi, Kabinet Kerja, Yayasan Kemala Bhayangkari serta Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri dan Pia Ardhya Garini.

Wanita TNI dan Polwan mengirimkan perwakilannya pada kegiatan bakti sosial di Pulau Pramuka pada 14 Maret 2018, 'Joy Sailing' di KRI Suharso-990 pada 5 April 2018, "Asia Pacific Military Women Seminar" di Hotel Kartika Chandra pada 20 April hingga 22 April 2018 dan "Kartini Run" di Monas.

Acara juga dimeriahkan atraksi dari personel prajurit wanita TNI dan polisi yang mempersembahkan pertunjukkan perjuangan Laksamana Malahayati dan Perjuangan RA Kartini. Sebanyak 150 personel melaksanakan kolone senapan, 22 personel melaksanakan bela diri, 15 personel melaksanakan berkuda, 35 personel beratraksi di motor gede, 35 personel melaksanakan payung, 63 personel melaksanakan rampak gendang.

Semangat Juang

Presiden Joko Widodo mengajak Korps Wanita TNI dan Polisi Wanita (Polwan) untuk menjaga semangat juang RA Kartini dalam memberikan pelayanan kepada bangsa.

"Semangat juang untuk membangun keadilan, semangat juang untuk memajukan bangsa dan negara dan semangat juang yang mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia di atas kepentingan pribadi, maupun golongan," kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, Korps Wanita TNI dan Polwan harus terus menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi dedikasi dan profesionalisme serta menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia/ NKRI serta Bhineka Tunggal Ika.

Kepala Negara mengatakan Korp Wanita TNI dan Polwan menjadi simbol inspirasi bagi wanita Indonesia.

"Saudara-saudara semuanya adalah ekspresi kasih sayang negara kepada masyarakatnya. Saudara-saudara adalah contoh teladan bagi kemajuan kita. Jangan pernah lelah mencintai negara, tunjukkanlah wajah kecintaan Ibu Pertiwi kepada insan-insan Indonesia," tegas Presiden.

Hadir dalam apel bersama itu, antara lain, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tiga kepala staf angkatan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.(*)