Pasangan Fadly -Asrul terima sumbangan kampanye terbesar

id pilkada

Pasangan  Fadly -Asrul terima sumbangan kampanye terbesar

Anggota KPU Padang Panjang ketika menyampaikan informasi DPT dan LPSDK di kantor KPU setempat, Sabtu (21/4).ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti).

Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Empat pasang calon wali kota dan wakil wali kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), telah menyampaikan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

"Laporan yang disampaikan adalah penerimaan sumbangan baik dari perorangan maupun kelompok periode 15 Februari sampai 19 April 2017," kata Ketua KPU Padang Panjang, Jafri Edi Putra di Padang Panjang, Sabtu.

Laporan dari keempat pasangan calon kepala daerah diterima pihaknya pada 20 April 2018.

Komisioner Divisi Hukum KPU setempat, Winda Aprizona menyebutkan besaran sumbangan dana kampanye yang diterima yaitu pasangan nomor urut satu Mawardi-Taufiq Idris Rp20 juta, nomor urut dua Hendri Arnis-Eko Furqani Rp30 juta, nomor urut tiga Rafdi Meri-Ahmad Fadly Rp150 juta, dan nomor urut empat Fadly-Asrul Rp1,5 miliar.

"Ini dana sumbangan dari awal kampanye sampai 19 April 2018, periode berikutnya setiap pasangan calon akan kembali melaporkan sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Sebelumnya, KPU setempat telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yaitu 35.948 orang dengan rincian 17.621 pemilih laki-laki dan 18.327 pemilih perempuan dan TPS berjumlah 97.

Pada pilgub sebelumnya pada 2015, jumlah DPT daerah tersebut sebanyak 35.751 orang.

Komisioner KPU, Nila Indriyani mengatakan jumlah tersebut sudah termasuk data warga penghuni lembaga pemasyarakatan dan pemilih pemula yang belum dapat dicetak KTP-E namun telah lakukan perekaman data.

"DPT itu belum termasuk warga yang dirawat di rumah sakit karena mereka nanti dimasukkan ke dalam pemilih pindahan," katanya.

Usai penetapan DPT dan penyerahan LPSDK, selanjutnya KPU Padang Panjang akan melaksanakan debat publik pertama yang dijadwalkan pada 27 April 2018 pukul 20.00 WIB di kantor DPRD setempat.

Dalam debat publik itu, KPU setempat menghadirkan tim pakar dari Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang (UNP) dan IAIN.

Debat publik menjadi kesempatan bagi setiap calon untuk lebih mengenalkan visi dan misi yang diusung kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.