Jalan dan jembatan putus, satu jorong terancam terisolasi

id Banjir Solok Selatan

Jalan dan jembatan putus, satu jorong terancam terisolasi

Sejumlah warga mencoba melintasi menarik kayu yang tersangkut di jembatan darurat menghubungkan Batu Bajarang, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan, Sabtu (10/3). (ANTARA SUMBAR/Afriadi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Satu jorong di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, terancam terisolasi setelah jembatan dan jalan menuju ke daerah itu rusak akibat dihantam air bah sungai Batang Bangko, Sabtu.

"Satu jembatan darurat yang menghubungkan Batu Bajarang ke daerah lain melalui Janjang Kambiang, yang dibangun usai banjir bandang pada 2016, putus akibat arus air sungai yang deras," ujar Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Solok Selatan Firdaus Firman saat dihubungi di Padang Aro, Sabtu.

Pembangunan jembatan yang putus tersebut merupakan bantuan dari perusahaan konstruksi yang tengah melaksanakan pembangunan di daerah itu dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat setempat. Jembatan itu dibangun pada Januari 2018.

Menuju ke Batu Bajarang juga bisa melalui Taratak Baru. Namun, jalan yang menuju jembatan gantung yang mengubungkan daerah itu jebol akibat hamtaman arus sungai Batang Bangko.

"Menuju ke daerah itu hanya ada satu jalan, yakni memutar ke Sungai Duo yang jaraknya sekitar 7-8 kilometer," sebutnya.

Selain dihuni sekitar 130 kepala keluarga dengan 400 jiwa, di Batu Bajarang juga telah ada Madrasah Itidaiyah Negeri (MIN), Sekolah Dasar dan Pondok Pesantren.

Sejumlah pelajar yang berada di sekitar jorong itu, menjadikan Batu Bajarang sebagai jalur alternatif untuk menuju ke SMPN yang berada di Sungai Duo.

Hujan lebat yang mengguyur Solok Selatan sejak Jumat (9/3) malam, juga menyebabkan banjir akibat luapan Sungai Batang Bangko dan Batang Suliti.

Banjir merendam permukiman penduduk di Kampung Tarandam, Kecamatan Sungai Pagu dan sejumlah fasilitasi umum, seperti lapangan sepak bola di Koto Baru.

Banjir kini mulai menyusut dan sebagian warga mulai membersihkan rumahnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan sedang melakukan identifikasi lokasi banjir akibat hujan yang mengguyur daerah itu sejak Jumat (9/3) malam.

"Kami masih identifikasi dan melihat kebutuhan warga sehingga saat dibutuhkan langsung dikirim," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Solok Selatan Herwin.

Selain itu pihaknya juga meninjau Batang Bangko terkait luapan air yang memutuskan satu jembatan darurat.

"Kami tinjau dulu setelah itu baru kami kirim semua kebutuhan termasuk perahu karet," ujarnya.