Yerusalem, (Antara Sumbar) - Israel telah memerintahkan deportasi dua dari tiga warga negara Turki yang ditahan sebentar dalam unjuk-unjuk rasa Palestina pekan lalu setelah Presiden Amerika Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, kata Kementerian Dalam Negeri Senin.
Tiga orang itu ditahan pada Jumat atas sangkaan menyerang polisi Israel dekat masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, yang pihak Palestina pandang sebagai ibu kota negara mereka di masa yang akan datang. Satu pengadilan Israel membebaskan mereka dari dakwaan pada Sabtu.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan salah satu dari pria-pria tersebut dijadwalkan dideportasi Senin malam dan yang lainnya pada Sabtu. Jubir itu mengatakan keduanya telah memasuki Israel dengan menggunakan paspor Belgia.
Polisi Israel telah menyebutkan ketiganya sebagai wisatawan Turki.
Sebuah foto yang beredar di media sosial menunjukkan mereka berada di antara sekelompok pria dan anak-anak laki yang mengenakan kopiah di luar Al-Aqsa. Salah serorang terlihat mengenakan kemeja berbendera Turki dan mengibarkan sebuah bendera Palestina, sedangkan dua lainnya mengangkat foto-foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan bersuara vokal menentang langkah Trump yang mengakui Yerusalem, yang membalik kebijakan AS mengenai status kota itu yang bagian timurnya dikuasai Israel dalam perang 1967 dan merupakan kota suci bagi kaum Yahudi, Kristen dan Muslim.
Jubir kementerian itu mengatakan dia tidak mempunyai informasi tentang warga Turki ketiga yang telah ditangkap dalam kasus itu. (*)
Berita Terkait
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
BKDI: Konflik Iran-Israel tak berdampak bagi bursa komoditas berjangka
Rabu, 17 April 2024 19:15 Wib
Pakar sebut serangan Iran berkaitan dengan kedaulatan negara
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Netanyahu: Israel bersiap hadapi serangan langsung Iran
Minggu, 14 April 2024 10:23 Wib
Iran konfirmasi tembakkan drone, rudal ke Israel
Minggu, 14 April 2024 10:22 Wib
Sejumlah jurnalis terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza tengah
Sabtu, 13 April 2024 7:11 Wib
BPS pastikan Sumbar tidak miliki hubungan dagang dengan Israel
Selasa, 2 April 2024 3:48 Wib
Pakar sarankan Indonesia galang banyak negara hentikan agresi Israel
Jumat, 29 Maret 2024 14:21 Wib