HIPMI: Kampus Potensial Ciptakan Wirausahawan Andal

id Bahlil Lahadalia

HIPMI: Kampus Potensial Ciptakan Wirausahawan Andal

Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahadalia. (Antara Sumbar/MR Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) pusat Bahlil Lahadalia mengatakan kampus potensial menciptakan mahasiswa sebagai wirausahawan andal.

"Pengusaha itu muncul dari nasab atau keturunan dan nasib karena perjuangan tapi saat ini yang sedang diperkuat lewat desain, " ujarnya saat memberikan kuliah Umum Kopertis X di Universitas Baiturrahmah Padang, Senin.

Menurutnya pengusaha yang lahir dari perguruan tinggi dinilai memiliki kelebihan dalam hal intelektual.

Ini bisa dimanfaatkan dalam menekuni usaha dan mengatur strategi dalam berbisnis.

Di samping itu dengan adanya kampus menggelar kuliah umum kewirausahaan menjadi peluang bagi mahasiswa memperkuat ilmu usahanya.

"Banyak pengusaha lahir bukan dari kampus, kenapa tidak perguruan tinggi menciptakannya," ujar dia.

Intinya kemauan dan berjiwa pantang menyerah dari mahasiswa serta jeli setiap melihat peluang.

Kemudian konsisten dalam menekuni usahanya, pintar dalam pengelolaan manajemen keuangan dan selalu berpikir untuk mengembangkan usahanya lebih lebar.

"Jadi bukan untuk berpindah usaha satu ke yang lain, ini bukannya sukses malah hancur, " tambahnya.

Terpenting dari semua yakni mahasiswa tidak berorientasi mendapat uang dengan cepat namun sabar menghadapi tantangan.

Kemudian mengubah persepsi lulus menjadi pegawai untuk lulus jadi pengusaha.

Mengingat saat ini baru 1,6 persen penduduk Indonesia menjadi wirausahawan, peluang dari kampus ini cukup besar sebagaimana di Malaysia, Singapura atau negara lainnya.

Sementara itu Koordinator Kopertis X Prof Herri menilai perhatian pengelola kampus dalam membina dosen dan mahasiswanya harus ditingkatkan.

Menurutnya dalam kampus terdapat peluang untuk diusahakan misalnya hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.

Bila itu dikembangkan lebih jauh menjadi produk akan muncul wirausahawan baru yang berdaya saing. (*)