Dhaka, (Antara Sumbar) - Sebuah kebakaran di pabrik tekstil Bangladesh menewaskan enam pekerja pada Rabu sebelum akhirnya api berhasil dipadamkan, kata polisi.
Peristiwa tersebut meningkatkan kekhawatiran terkait keamanan di industri bernilai multi-miliar dolar itu.
Sektor industri pakaian jadi Bangladesh, yang merupakan terbesar kedua di dunia setelah China, mendapat sorotan dari dunia setelah lebih dari 1.100 orang tewas dalam peristiwa runtuhnya bangunan kawasan pabrik pada 2013 dan ketika 112 orang tewas dalam kebakaran pabrik industri tersebut pada 2012.
Polisi mengatakan bahwa kebakaran pada Rabu itu bermula di lantai dasar sebuah bangunan bertingkat empat yang menyimpan bahan kimia dan pewarna, di Munshiganj, sekitar 20 kilometer dari Dhaka, ibu kota negara itu. Api kemudian menyebar dengan cepat.
"Pabrik tersebut ditutup saat kebakaran terjadi, namun terdapat beberapa pekerja di dalam bangunan tersebut dan ditemukan enam jenazah, termasuk seorang pekerja wanita," kata seorang petugas polisi Alamgir Hossain melalui sambungan telepon.
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, namun belum jelas apakah terdapat lebih banyak lagi pekerja yang terjebak di dalam bangunan itu, tambahnya.
Industri pakaian jadi Bangladesh senilai 28 miliar dolar AS, mempekerjakan sebanyak 4 juta buruh dan menghasilkan sekitar 80 persen dari pendapatan ekspor negara itu.(*)
Berita Terkait
Kebakaran di kawasan padat penduduk Pasar Aur Kuning Bukittinggi
Rabu, 13 Maret 2024 15:46 Wib
BNPB: Indonesia sedang hadapi anomali bencana alam
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib
Kebakaran lahan semakin meluas di Dumai
Jumat, 1 Maret 2024 17:30 Wib
Kebakaran pabrik kahatex
Kamis, 29 Februari 2024 17:17 Wib
Pemkab Pesisir Selatan laporkan kebakaran di Salido Sari Bulan Ke Kemensos RI
Rabu, 28 Februari 2024 9:16 Wib
Bupati Pesisir Selatan tinjau langsung lokasi kebakaran di Kampung Koto Lamo
Selasa, 27 Februari 2024 9:56 Wib
Satpol PP Damkar Agam padamkan 68 kejadian kebakaran selama 2023
Minggu, 25 Februari 2024 15:46 Wib
Pemkab Pasaman Barat imbau masyarakat waspadai kebakaran lahan
Selasa, 20 Februari 2024 17:09 Wib