Pengamat : Mahyeldi-Weno Menguntungkan Secara Politik

id pilkadapadang

Pengamat : Mahyeldi-Weno Menguntungkan Secara Politik

Poster bakal calon Wali Kota Padang, Weno Aulia Durin. (Miko Elfisha)

Padang, (Antara Sumbar) - Pengamat politik Sumatera Barat Romi Siska Putra menilai dukungan Golkar terhadap Mahyeldi-Weno Aulia Durin sangat strategis secara politik bagi pasangan dan kedua partai pendukung tersebut.

Dukungan Golkar harus dipikirkan benar-benar oleh PKS, karena bisa menentukan masa depan partai itu lima tahun ke depan," katanya di Padang, Senin.

Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) itu menilai, wacana yang belakangan mengemuka untuk menduetkan beberapa tokoh yang berasal dari internal PKS bisa berpotensi "blunder". Sebab, wacana itu pada akhirnya akan membuat PKS menjadi "musuh bersama" di Padang.

Berdasarkan hal itu, ia menilai, wakil calon petahana ada baiknya berasal dari eksternal. Salah satu calon potensial itu Weno Aulia Durin.

Romi menilai bila Mahyeldi-Weno Aulia Durin jadi berpasangan, maka ada nilai tambah bagi petahana. Sebab, Weno akan mampu meraih suara dari kalangan pemilih pemula yang pada Pilwako lalu merupakan kalangan golput terbesar.

Weno saya rasa mampu meraih simpati pemilih pemula dan suara mengambang yang pada Pilwako lalu tidak memilih petahana atau lebih memilih golput, ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera II (Sumbar, Jambi, Riau Kepri) DPP Partai Golkar, Darul Siska dan Korwil DPP Partai Golkar untuk Sumbar Yan Hiksas menyebutkan mendukung pencalonan Weno Aulia Durin untuk berpasangan dengan petahana, Mahyeldi.

Keputusan tersebut merupakan kesimpulan dari hasil analisa pengurus partai Golkar seusai partai itu melihat hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer. Hasil survei itu pula yang menjadi dasar keputusan Golkar.

"Memang masih proses survei Indo Barometer, tapi ada kecenderungan kader potensial Golkar Weno Aulia Durin lebih diterima masyarakat Padang untuk disandingkan dengan calon inkuben, Mahyeldi. Finalnya nanti, awal September," kata Darul.

Hasil survei tersebut tentu menjadi salah satu pertimbangan partai untuk menjalin komunikasi politik lebih intens dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Mahyeldi secara pribadi.

Karena politik itu harus realistis dan inilah kondisi dinamika politik Kota Padang jelang Pilwako tahun depan, kata Yan Hiksas.

Menurutnya dukungan yang diberikan kepada Weno itu berasal dari aspirasi warga kota yang menginginkan pemimpin yang berasal dari kalangan pengusaha.

"Maka Golkar siap menyuarakan aspirasi tersebut dan mengeksekusinya melalui kebijakan partai, karena suara Golkar merupakan suara rakyat," katanya.*