Padang, (Antara Sumbar) - Konsep dan rencana pengembangan kawasan metropolitan di Sumatera Barat yang disebut Bukapalipatar akan dimatangkan di tingkat eksekutif terlebih dahulu, kemudian baru disampaikan pada DPRD, kata Gubernur Irwan Prayitno.
"Sekarang masih dalam tahapan awal untuk menyusun rencana kerja. Nanti kalau sudah matang, baru dikomunikasikan," katanya di Padang, Rabu.
Bukapalipatar yang merupakan akronim nama enam daerah di Sumbar masing-masing Bukittinggi-Agam, Payakumbuh-Limapuluh Kota dan Padangpanjang-Tanah Datar digadang-gadang menjadi kawasan metropolitan.
Konsep yang ditawarkan adalah dengan sinkronisasi program pengembangan kota dengan kabupaten terdekat, dengan salah satu keuntungan terbentuknya kota-kota satelit di kabaten.
Hal itu menguntungkan kota karena seolah-olah memiliki kawasan pengembangan, juga menguntungkan kabupaten karena perekonomian daerahnya yang berbatasan dengan kota, meningkat pesat.
Sinkronisasi kemudian juga akan mengarah pada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan dengan pengembangan secara bertahap.
Mewujudkan pembangunan terpadu kawasan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumbar telah menfasilitasi penandatanganan kesepahaman antara enam kepala daerah itu.
Nota kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan, Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi, serta perwakilan Pemda Limapuluh Kota dan Padang Panjang.
Pascakesepahaman tersebut, dibentuk tim penyusunan perencanaan Bukapalipatar dengan Surat Keputusan (SK) gubernur. Tiap daerah diminta mengusulkan nama pegawai yang akan menjadi bagian tim itu.
Hingga tahap itu, DPRD sebagai perpanjangan suara masyarakat memang belum dilibatkan. Namun sebagian anggota DPRD sudah memberikan sambutan positif atas rencana pengembangan itu.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh Yendri Bodra mengatakan, sangat mendukung program tersebut dan siap bersinergi dengan pemerintah untuk melaksanakannya.
Ia mengatakan sebagai wakil rakyat, DPRD akan mendukung program-program yang menguntungkan bagi masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah.
Ia menilai kawasan metropolitan yang dirancang Pemprov Sumbar menguntungkan bagi Kota Payakumbuh, terutama untuk sektor perekomian karena secara geografis posisi daerah itu cukup strategis dan dekat dengan Provinsi Riau.
"Dengan program tersebut, akses menuju Kota Payakumbuh akan terbuka dari segala penjuru, dan itu akan dapat mempercepat lajunya sektor perekonomian karena jarak tempuh antar daerah bisa lebih dekat," katanya.
Terbukanya akses tersebut, juga akan menunjang sektor pariwisata, serta meningkatkan jumlah kunjungan, selain akan berpengaruh positif pada sektor pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. (*)
Berita Terkait
Pertamina jamin Pertamax tidak sebabkan mobil rusak
Minggu, 1 Desember 2024 11:22 Wib
Jasa Raharja-Korlantas Polri matangkan rekayasa lalu lintas di Jawa Tengah
Minggu, 1 Desember 2024 9:57 Wib
BMKG prakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan
Minggu, 1 Desember 2024 8:34 Wib
Kelas Bahasa Korea Pemprov Sumbar luluskan 100 orang
Minggu, 1 Desember 2024 4:40 Wib
Pemkot Solok berikan pelatihan keterampilan pengolahan makanan
Minggu, 1 Desember 2024 4:40 Wib
Kementerian PPPA dukung langkah PLN tingkatkan kepemimpinan perempuan
Sabtu, 30 November 2024 19:20 Wib
Pemkot Solok sosialisasikan kesehatan reproduksi ke remaja di MTsN
Sabtu, 30 November 2024 18:23 Wib
Indah Sari Rahmaini : Program JKN Memberikan Harapan dan Perlindungan bagi Jutaan Masyarakat di Seluruh Negeri
Sabtu, 30 November 2024 17:42 Wib