Jakarta, (Antara Sumbar) - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin (Akom) mendirikan Pondok Pesantren Tahfidz Yatim Piatu Al Muchtar dan SMP Islam Terpadu Benteng Purwa untuk mencetak generasi penerus yang Pancasilais dan berakhlak.
"Output dari lembaga pendidikan ini, nantinya akan lahir warga negara yang pancasilais dan dapat hidup berdampingan serta produktif secara ekonomi," kata Ade Komarudin dalam sambutan peresmian yang diterima Antara Jakarta, Senin.
Peresmian ponpes dilakukan pada hari Minggu (11/6), berlokasi di Desa Benteng Kecamatan Campaka, Purwakarta. Anggota DPR RI, Akom sapaan Ade Komarudin Resmikan Pondok Pesantren modern dengan menggabungkan pendidikan formal dan pendidikan agama serta hapalan Al-Quran.
Para santri di pondok pesantren tersebut diharapkan nantinya, selain dapat menguasai kurikulum nasional juga bisa menamatkan 30 Juz Al-Quran hingga selesai.
"Keluar mondok nantinya bisa hapal Al-Quran, mengerti agama dan tentunya dapat berguna bagi nusa, bangsa dan Agama," katanya.
Rencananya para siswa yang akan mondok di pesantren ini, lanjut Akom diharapkan mampu menghapal secara bertahap.
"Saya berharap SMP bisa hafal 15 juz dan tingkat SMK 15 Juz plus bisa ikut UAN," katanya.
Ketua Depinas SOKSI ini mengaku terinspirasi dengan sahabatnya AKBP Tubagus Ade dan AKBP Furqon yang mampu mendirikan pesantren. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus menjalankan perintah undang-undang.
"Dalam undang-undang fakir miskin dipelihara negara dan saya merasa negara tidak bisa menjamin semuanya, maka perlu kekuatan dan dukungan swasta/ masyarakat," jelasnya.
Akom menyebutkan para anak yatim yang akan mondok dan menempuh pendidikan di pesantren akan dikontrak agar fokus menuntaskan pendidikannya.
"Mereka nanti tugasnya ya belajar dan beribadah, sehingga mereka diminta fokus," katanya.
Buat pembiayaan, kata Akom maka dibuat unit usaha yang nantinya akan menopang kehidupan pesantren.
"Nanti di pesantren ini juga ada unit usaha sekaligus laboratorium praktek langsung seperti perkebunan, perikanan, Peternakan dan tambak udang," katanya.
Meski demikian, Akom tetap akan mengarahkan lulusan pesantrennya bukan saja hafal Al Quran tapi juga mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja saat ini.
"Prospeknya nanti adalah melahirkan lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja tapi plus hafal Al Quran serta berakhlak Islami," ujarnya.
Acara peresmian tersebut di hadiri langsung Bupati Purwakarta yang juga bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan seluruh kolega serta teman Akom.
Dalam acara tersebut juga diberikan santunan kepada ke 47 anak Yatim piatu yang sekaligus sebagai bagian dari kegiatan program Bina Lingkungan Perum Jamkrindo dalam memperingati HUT Perum Jamkrindo yang ke 47 tahun pada 1 Juli mendatang.
Selain santunan Perum Jamkrindo juga memberikan bantuan Taman Bacaan (Perpustakaan kecil) untuk pesantren yaitu bantuan berupa buku , lemari buku, komputer dan training Pengelola. (*)
Berita Terkait
Wacana NKRI bersyariah, Komarudin Hidayat: pepesan kosong
Selasa, 20 Agustus 2019 21:56 Wib
Cendekiawan muslim Komarudin sarankan Pilpres dan Pileg diselenggarakan terpisah
Selasa, 23 April 2019 14:50 Wib
Ini dampak elektabilitas program "kartu sakti" Jokowi-Ma'ruf menurut pengamat
Rabu, 6 Maret 2019 9:12 Wib
Pengamat nilai partai Nasdem telah gagal meraih "Jokowi effect"
Jumat, 20 Juli 2018 16:20 Wib
Ade Komarudin Nyatakan Bukan Anggota Komisi II
Kamis, 3 Agustus 2017 15:37 Wib
Lagi, KPK Akan Periksa Ade Komarudin Terkait e-KTP
Kamis, 3 Agustus 2017 10:30 Wib
Akom: Tak Ada Lagi Dualisme KWSI
Senin, 3 April 2017 8:41 Wib
KPK Periksa Ade Komarudin Saksi Kasus KTP-E
Jumat, 3 Februari 2017 11:05 Wib