BEI Padang Targetkan Penambahan 10.000 Investor Baru

id Yuk Nabung Saham, BEI, Padang

BEI Padang Targetkan Penambahan 10.000 Investor Baru

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Padang, Reza Sadat Shahmeini dalam sosialisasi Yuk Nabung Saham di Bukittinggi, Rabu(19/4). (ANTARA SUMBAR/ Dokumen Humas Pemkot Bukittinggi)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Padang, Sumatera Barat menargetkan pertumbuhan hingga akan berjumlah 10.000 investor baru pada 2017.

"Seiring sosialisasi program 'Yuk Nabung Saham', kami optimistis angka tersebut dapat tercapai di samping pertumbuhan jumlah investor yang cukup baik dalam dua tahun terakhir," kata Kepala BEI Reza Sadat Shahmeini di Bukittinggi, Rabu usai memberikan sosialisasi "Yuk Nabung Saham" bagi aparatur sipil negara (ASN) setempat.

Ia menyebutkan sejak program "Yuk Nabung Saham" diluncurkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada November 2015, jumlah investor di Sumbar menunjukkan peningkatan.

"Hingga akhir 2015 tercatat sekitar 5.800 investor dan pada 2016 sudah mencapai 7.400 investor," katanya.

Ia menerangkan sosialisasi "Yuk Nabung Saham" dilakukan ke seluruh daerah di Sumbar agar ASN dan masyarakat setempat dapat mengetahui manfaat dari menabung saham.

"Menabung saham berarti menunda kenikmatan saat ini untuk keuntungan yang lebih baik di masa mendatang. Ini jelas lebih bermanfaat dari belanja barang konsumtif yang bila dijual kembali, nilainya akan berkurang," katanya.

Selain melalui sosialisasi program tersebut, pihaknya menargetkan akan membentuk dua galeri investasi di Bukittinggi yaitu galeri investasi syariah di IAIN Bukittinggi dan STIE Haji Agus Salim.

Galeri investasi merupakan sarana yang memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan perguruan tinggi mengenai pasar modal.

Saat ini sudah terdapat sebanyak 258 galeri investasi di perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan di Sumbar sudah ada sebanyak delapan galeri investasi.

"Kami menargetkan agar para ASN, akademisi dan mahasiswa serta warga kampus lain dapat menjadi investor baru," ujarnya.

Dia berharap langkah-langkah yang dilakukan dalam mengenalkan pasar modal itu dapat meningkatkan pertumbuhan investor baru di Sumbar sehingga saham dari 537 perusahaan yang sudah tercatat di BEI dimiliki oleh masyarakat.

"Potensi pertumbuhan investor di Sumbar sangat besar sehingga memang diperlukan sosialisasi lebih giat agar makin banyak yang mengenal cara dan keuntungan menabung saham," katanya. (*)