228 Siswa MTsN Batusangkar Ikuti Muhasabah Menjelang UNBM

id muhasabah Madrasah, TanahDatar

228 Siswa MTsN Batusangkar Ikuti Muhasabah Menjelang UNBM

Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma sedang memberikan arahan kepada para siswa MTsN Batusangkar dalam acara Muhasabah di Masjid Raya Lantai Batu Batusangkar, Rabu (22/3). (Antara Sumbar/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Sebanyak 228 siswa kelas IX MTsN Batusangkar melaksanakan kegiatan Muhasabah untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Madrasah (UNBM) di Masjid Raya Lantai Batu Batusangkar, Rabu.

Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma yang membuka Muhasabah memberikan motivasi kepada para siswa agar dapat mengikuti UNBM dengan baik sehingga memperoleh nilai yang bagus.

"Selain itu, yang terpenting adalah belajar, beribadah dan patuh pada orangtua serta guru merupakan tugas utama siswa yang harus dilakukan di madrasah atau di rumah," katanya.

Ia menyebutkan untuk meraih prestasi nilai mata pelajaran ataupun kegiatan ekstrakurikuler, yang dibutuhkan adalah kesungguhan, kemauan dan kerja keras dalam proses pembelajaran, termasuk menghafal dan berdiskusi.

"Kita bangga pada siswa madrasah yang berhasil meraih beragam prestasi di berbagai bidang, karena kemauan dan kerja kerasnya," katanya.

Ia mengharapkan agar siswa madrasah ini menunjukan karakternya di tengah masyarakat dan menjadi panutan bagi teman sebayanya, karena tekun beribadah dan belajar.

Sementara itu, Kepala MTsN Batusangkar, Sabrimen mengatakan untuk mencapai berbagai prestasi maka dituntut juga peran orangtua dengan memperhatikan kegiatan dan prilaku anaknya di rumah.

"Banyak tantangan yang dihadapi anak saat ini, seperti pengaruh teknologi informasi yang cenderung negatif, namun disukai anak. Dampaknya tentu membuat anak malas dan rendah motivasi belajarnya," katanya.

Ia menjelaskan pengaruh negatif lainnya yang muncul akibat era globalisasi saat ini adalah penyalahgunaan Narkoba, pornografi, dan kekerasan terhadap anak-anak.

"Benteng untuk menghadapinya adalah agar orangtua dan guru terus mengontrolnya, dengan memperhatikan pelaksanaan ibadah shalatnya," katanya. (*)