Padang, (Antara Sumbar) - Wartawan senior di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Eko Yanche Edrie menyampaikan agar wartawan-wartawan di daerah itu, khususnya yang bergelut di bidang politik agar memahami kebutuhan publik terkait berita politik.
"Wartawan politik harus selalu curiga terhadap hal-hal politik karena tidak segala sesuatu benar begitu saja, perlu diuji dengan pengetahuan yang dimiliki serta dibandingkan dengan pendapat lain," kata dia dalam workshop peningkatan kualitas publikasi Forum Wartawan Parlemen (FWP) DPRD Padang di Padang, Senin.
Ia menyampaikan perlu adanya pengetahuan khusus oleh wartawan politik terkait hal-hal yang diperlukan publik dalam berita-berita politik itu.
Ia menjelaskan hal itu di antaranya dalam penyampaian pemberitaan yakni menyampaikan pada pembaca atau pendengar terkait keputusan politik yang mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat.
"Seperti dampak dari sebuah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) apabila menjadi Perda. Ini bisa disampaikan dalam berita," lanjutnya.
Menurutnya, tugas jurnalis itu melaporkan pendapat yang berbeda, bukan menghakimi sehingga tiap wartawan harus objektif dan tidak memberitakan tanpa adanya perimbangan atau afirmatif.
Ia menyampaikan, dalam pemberitaan politik, wartawan harus menumbuhkan berbagai macam kontak yakni tidak meeksplorasi dari satu sisi saja termasuk kasus-kasus yang terjadi di lingkungan lembaga DPRD.
"Dalam menulis beritanya nanti, wartawan politik perlu menulis yang mencerahkan, bukan malah ikut berkubu bersama kepentingan politik," jelasnya.
Begitu pula terkait sikap terhadap semua pihak, wartawan harus bersikap adil. Hal itu seperti yang terjadi saat demonstrasi, jangan langsung berpihak pada satu sisi, melainkan lakukan perimbangan.
Selain itu, ia mengingatkan wartawan politik agar tetap melindungi kerahasiaan karena mereka harus berurusan dengan berbagai pihak dalam satu argumen.
"Yang penting pahami perkembangan masalah, latar belakang wawancara dan politik dan sistem politik yang berlaku untuk masalah tertentu," ujarnya.
Sementara salah seorang wartawan dari Padang Ekspres, Suryani mengakui saat ini memang banyak wartawan yang terjebak sebagai juru bicara dari narasumber khususnya dalam kepentingan politik.
"Namun sebenarnya kembali pada individu wartawannya masing-masing," ujarnya. (*)