Warga Bentangkan Bendera Satu Kilometer Peringati HUT Kemerdekaan

id HUT RI

Warga Bentangkan Bendera Satu Kilometer Peringati HUT Kemerdekaan

Kelompok Pemuda Di Bukittinggi Memasangkan Bendera Merah Putih Di Atas Tiang Listrik Sepanjang Satu Kilometer Sebagai Bentuk Perayaan Kemerdekaan RI Ke 71,Minggu (14/8) (Dok Antara Sumbar/Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Warga Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah (ATTS), Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), membentangkan bendera Merah Putih dengan panjang satu kilometer untuk memeriahkan peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI.

Ketua Pemuda Tengah Sawah, Yuzeki Dt Basa di Bukittinggi, Minggu, mengatakan ide tersebut digagas oleh pemuda setempat sebagai bentuk kebersamaan antara pemuda, tokoh masyarakat dan warga lain dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI.

"Selain itu, perayaan seperti ini baru pertama kali dilaksanakan, sebelumnya kami hanya merayakan dengan memasang umbul-umbul saja," tambahnya.

Bendera dengan ukuran panjang satu kilometer dan lebar 40 sentimeter tersebut dibentangkan dengan mengikat pada satu tiang listrik ke tiang listrik lain di Jalan Syeh Ibrahim Musa, Kelurahan ATTS, Kecamatan Guguk Panjang.

"Terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 16 RT dari tiga RW," lanjutnya.

Ia menjelaskan, persiapan untuk perayaan telah dilakukan sejak 5 Agustus 2016 dan diperlukan waktu tiga hari untuk menjahit bendera.

"Bendera tersebut dijahit dengan bantuan dari para ibu-ibu kader Posyandu Rose," tambahnya.

Ia menyebutkan, perayaan Hari Kemerdekaan juga akan diisi dengan sejumlah perlombaan seperti balap karung dan tarik tambang bagi para siswa sekolah pada 17 Agustus dan direncanakan mulai pukul 13.00 WIB.

"Yang penting di sini adalah semangat kebersamaan dan menumbuhkan rasa nasionalisme," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota setempat, Irwandi mengimbau warga agar mengibarkan Bendera Merah Putih pada dua hari sebelum dan sesuah 17 Agustus.

Warga juga dipersilakan melakukan berbagai bentuk perayaan atau kegiatan lain yang meriah dan tetap dalam pantauan lurah dan camat setempat.

Namun demikian, yang paling penting dalam perayaan kemerdekaan, warga dapat memaknai perjuangan bangsa agar dapat turut menanamkannya untuk terlibat dalam pembangunan di masa sekarang," katanya. (*)