Keluarga ABK Fitrah 03 Berharap Bantuan Pemerintah

id tabrakan, kapal, di, bengkulu

Painan, (Antara Sumbar) - Keluarga anak buah kapal (ABK) tunda Fitrah 03 berharap bantuan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), terkait insiden tertabraknya kapal tersebut oleh kapal tanker di Perairan Bengkulu.

"Hingga saat ini kami belum menerima informasi pasti apakah suami saya Gesok (41) selamat dari kejadian itu atau tidak," kata istri korban, Upik (40) di Painan, Jumat.

Untuk itu ia berharap ada upaya dari pemkab setempat untuk memastikan keselamatan suaminya.

"Saya tidak tahu cara penyelamatannya seperti apa namun saya berharap ada tim yang diturunkan untuk mencari para korban," kata ibu tiga anak itu.

Ia menceritakan kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi sejak ia dan suaminya menikah.

"Sejak saya menikah hingga memiliki tiga orang anak, ia memang berprofesi sebagai nelayan, namun ini baru pertama kali terjadi," sebutnya.

Upik menyebut bahwa suaminya berangkat pada 29 Juli 2016 dan biasanya melaut paling lama hanya 10 hari.

Kapal tunda Fitrah 03 memiliki tiga orang ABK di antaranya Gesok, Guntur (55) dan Gudud (25).

Menurut pemilik kapal, Eli (45) kejadian nahas itu diketahui Rabu (10/8) dari saudaranya yang menetap di Bengkulu.

"Agar informasinya valid dia saya suruh pulang setelah itu kami melaporkan ke Camat Lengayang, Alfis Basyir untuk ditindaklanjuti," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan, Yozky Wandri mengatakan pihaknya masih memastikan titik koordinat kapal yang diduga tertabrak itu.

"Apabila titik koordinatnya kami dapatkan maka kami akan segera mengoordinasikannya dengan pihak terkait lainnya," katanya. (*)