Pelajar Konvoi Kendaraan Usai Pengumunan Kelulusan UN

id UN, Pasaman, Konvoi Kendaraan

Lubuk Sikaping, (AntaraSumbar) - Aksi coret-coret baju seragam dan konvoi kendaraan usai pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Pasaman, masih terjadi, padahal pihak Dinas Pendidikan setempat sudah melarangnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pasaman, Emdison, di Lubuk Sikaping, Senin, mengatakan pihaknya telah melarang kegiatan tersebut, namun tetap tidak diindahkan oleh para siswa.

"Tapi dibanding dengan tahun lalu, ini sudah jauh berkurang. Meskipun hal ini masih terus terjadi," katanya.

Ia menegaskan pihak Disdik telah memberikan imbauan tegas kepada pihak sekolah untuk melarang siswanya untuk tidak mencoret baju dan melakukan konvoi di jalan raya.

"Lebih baik baju seragam tersebut diberikan kepada adik-adik kelas yang membutuhkan. Dari pada dicoret-coret, kan bisa lebih bermanfaat," ujarnya.

Ia mengatakan siswa boleh saja bersyukur dan senang tapi jangan dengan cara konvoi kendaraan di jalan.

"Selain mengganggu pengguna jalan lain, konvoi ini juga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Lebih baik dilakukan dengan hal-hal yang positif seperti dengan kegiatan sosial," katanya.

Ia mengakui pihaknya juga telah mengirimkan surat edaran ke seluruh sekolah tentang larangan konvoi dan coret seragam ini, namun tetap dilakukan para siswa.

"Kedepannya kita terus mengimbau kepada peserta UN, baik tingkat SLTA maupun SLTP untuk tidak melakukan konvoi di jalan dan coret-coret seragam," katanya. (cpw)