UN SD Pasaman Barat diikuti 8.471 murid

id UN SD

UN SD Pasaman Barat diikuti 8.471 murid

Bupati Pasaman Barat, Syahiran didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Marwazi meninjau ujian Nasional Sekolah Dasar 2018 di SD 02 Pasaman, Kamis (3/5). (Antara Sumbar/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat diikuti sekitar 8.471 murid.

"Pelaksanaan UN tingkat SD sejauh ini berjalan lancar. Mudah-mudahan dapat memperoleh hasil yang maksimal nantinya," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran saat meninjau UN SD 02 Pasaman, Kamis.

Ia mengatakan peserta UN SD se-Pasaman Barat mencapai 8.471 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 4.357 dan perempuan 4.114 orang.

Menurutnya pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Pasaman Barat. Baik dari segi sarana prasana maupun dari segi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

"Kita terus memperhatikan mutu pendidikan anak-anak kita. Sebab mereka adalah harapan bangsa masa depan," ujarnya.

Ia berpesan kepada para orangtua maupun guru untuk mengawasi anak mereka dari ancaman narkotika,? pergaulan bebas dan kenakalan remaja.

"Saat ini daerah kita menjadi sasaran penyebaran narkoba, oleh karenanya kita harus waspada terhadap anak cucu dan kemenakan kita," katanya.

Ia menyebutkan untuk mewujudkan kualitas pendidikan maka peran semua pihak sangat diharapkan.

Tidak saja peran pemerintah dan guru saja tetapi peran serta orang tua juga sangat diharapkan.

"Pendidikan PAUD dan SD merupakan pondasi untuk membentuk karakter anak sejak dini. Jadi harus dibina dan diperhatikan," katanya.

Sementara itu kepala sekolah SD Negeri 02 Pasaman, Irmayani Nasution mengatakan sekolah sudah berupaya keras memaksimalkan kemampuan akademik siswa dalam menjawab soal ujian, termasuk persiapan menghadapi akan adanya soal ujian berbentuk essay.

Menurutnya beberapa persiapan tersebut diantaranya melaksanakan sekolah sore yang menekankan pembahasan terhadap mata pelajaran yang akan diujikan selama ujian nasional nantinya.

Hingga berakhir mata pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama seluruh siswa di sekolah tersebut tidak menemukan kendala yang berarti. Termasuk dalam menjawab soal essay bahkan para peserta terlihat santai dalam menjawab soal ujian.

Ia berharap selama ujian bisa berjalan lancar termasuk kehadiran siswa saat ujian nantinya. Sehingga tidak perlu lagi melaksanakan ujian susulan. (*)