Lubuk Basung, (AntaraSumbar) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam memberikan vaksinasi kepada 618 ekor sapi jenis Bali dengan tujuan mencegah perkembangan virus Jembrana.
"Vaksinasi ini telah kami berikan sejak Januari sampai 18 April 2016," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Agam, Farid Muslim di Lubuk Basung, Senin.
Pemberian vaksinasi ini dilakukan oleh dokter hewan yang ada di Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari dan Palembayan, setelah ada permintaan dari pemilik.
Ini dilakukan agar sapi mereka tidak terjangkit virus Jembrana, karena pada akhir 2015 virus Jemberana mewabah di Kecamatan Tanjung Mutiara, ujarnya.
Akibatnya, sebanyak 20 ekor sapi jenis bali di daerah itu mati mendadak dan warga mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
"Dari hasil pemeriksaan sampel darah di laboratorium, sapi tersebut positif terjangkit virus Jembrana," katanya.
Dengan dasar ini, pihaknya mengusulkan untuk mendapatkan vaksinasi virus Jembrana kepada Kementerian Pertanian, melalui Dinas Peternakan Provinsi Sumbar. Hasilnya, Agam mendapatkan 4.000 dosis vaksinasi tersebut.
Namun kendala yang dihadapi di lapangan, sapi bali milik masyarakat pada umumnya dilepas ke lahan kelapa sawit, sehingga petugas kesulitan untuk memberikan vaksinasi.
Untuk mengatasi ini, pihaknya telah memberitahu jorong (dusun) agar pemilik sapi bali untuk mengikat agar mudah di vaksinasi.
"Mudah-mudahan dengan cara ini maka seluruh sapi bali milik warga mendapatkan vaksinasi tersebut. Informasi yang kita peroleh di lapangan tidak ada lagi sapi milik warga yang mati akibat virus Jembrana ini," katanya.
Virus Jembrana hanya menyerang pada sapi jenis bali. Ciri-cirinya seperti leher, paha sapi berbintik merah, demam tinggi dan keluar keringat darah.
Saat ini, katanya, populasi sapi bali di Agam sebanyak 5.000 ekor.
Salah seorang warga Tanjung Mutiara, Khairul mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan setempat yang telah memberikan vaksinasi tersebut.
"Tanpa bantuan ini maka sapi akan terjangkit virus Jembrana dan saya akan mengajak warga memiliki sapi bali untuk mengikat sapi mereka untuk diberikan vaksinasi," katanya. (*)
Berita Terkait
Dampak Jembatan Ambruk Akibat Banjir Bandang Di Jembrana Bali
Selasa, 25 Oktober 2022 14:33 Wib
Produksi Ikan Menurun DI Jembrana Bali
Kamis, 21 Juli 2022 13:23 Wib
Dinas Pertanian Agam vaksinasi 700 sapi cegah virus jembrana
Sabtu, 2 Oktober 2021 14:05 Wib
Beda dua menit, dua gempa guncang Gunung Kidul dan Jembrana
Selasa, 24 November 2020 5:49 Wib
Sindikat penjualan surat keterangan sehat COVID-19 palsu terungkap, tujuh orang ditangkap
Jumat, 15 Mei 2020 16:02 Wib
Pemkab Pesisir Selatan sebut manajemen ternak cegah virus jembrana
Minggu, 23 Februari 2020 20:45 Wib
Ini penyebab puluhan sapi di Solok Selatan mati
Rabu, 24 Juli 2019 19:35 Wib
Terjadi tujuh kali gempa susulan pascagempa 6,0 SR di Jembrana
Selasa, 16 Juli 2019 8:53 Wib