Jakarta, (Antara) - Wakil Sekretaris Jenderal hasil muktamar Jakarta Ahmad Bay Lubis melaporkan Ketua Umum PPP Djan Farid ke Bareskrim Polri pada Selasa (22/3), terkait dugaan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke akta otentik kepengurusan PPP.
"Akta ini yang menjadi masalah. Ini adalah yang jadi bukti pelanggaran pidana Pasal 266 KUHP, ini produk palsu, tidak sesuai dengan formatur muktamar Jakarta, muncul nama baru yang tidak masuk formatur," kata Ahmad Bay saat konfersi pers di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan pelaporan itu terkait dugaan pemalsuan yang dilakukan Djan Farid dihadapan notaris Lies Hermaningsih saat membuat akta dalam penyusunan kepengurusan yang tidak sesuai dengan hasil formatur muktamar Jakarta.
Ahmad Bay mengaku kecewa karena nama-nama seperti Asmawati Marzuki dan Hamdan Zoelva masuk dalam akta notaris menjadi Wakil Ketua Umum DPP PPP, sementara pengurus lainnya yang diamanatkan dalam keputusan formatur muktamar Jakarta tidak masuk kepengurusan DPP PPP.
"Kawan waketum dan Bendum di akta ini sudah tidak ada lagi. Ketua dan wasekjen tidak ada, ini menunjukkan Djan Faridz membuat palsu ke pejabat pembuat akta," ujarnya.
Menurut dia, sikap Djan Farid yang memalsukan kepengurusan di hadapan notaris menunjukan tidak ada niatan untuk memperbaiki PPP melalui islah.
Dia mengatakan sikap Djan itu membahayakan partai sehingga dirinya secara pribadi melaporkan tindakan tersebut ke aparat Kepolisian.
Menurut dia, pihaknya memberikan waktu agar proses islah di PPP berjalan, namun pada kenyataannya Djan Farid tidak menunjukkan tanda-tanda islah. (*)
Berita Terkait
MK: Hakim Arsul Sani ikut sidangkan PHPU Pileg PPP
Jumat, 26 April 2024 18:55 Wib
Sandiaga Uno optimistis PPP masuk parlemen lewat gugatan ke MK
Sabtu, 23 Maret 2024 18:42 Wib
Romahurmuziy: PPP tolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 10:52 Wib
Sandiaga Uno ingin para caleg PPP kerja "all out" jelang Pemilu 2024
Sabtu, 11 November 2023 20:14 Wib
PPP: Yenny Wahid gabung TPN Ganjar beri semangat peningkatan elektoral
Sabtu, 28 Oktober 2023 12:50 Wib
PPP harap teruskan nostalgia dengan PSI
Kamis, 28 September 2023 20:50 Wib
PPP intensifkan komunikasi dengan PDI-P terkait Pilpres
Sabtu, 9 September 2023 19:36 Wib
PPP pastikan tidak tempuh politik pragmatis penetapan cawapres
Sabtu, 9 September 2023 18:57 Wib