Paslon Gubernur Sumbar Prioritaskan Ketersediaan Energi

id Ketersediaan Energi

Padang, (Antara) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Muslim Kasim-Fauzi Bahar dan Irwan Prayitno-Nasrul Abit menyatakan persoalan ketersediaan energi lebih utama dibanding dua persoalan besar lainnya terkait infrastruktur wilayah di provinsi tersebut.

"Persoalan ketersediaan energi lebih utama dibanding ketersediaan akses air bersih dan transportasi publik perkotaan karena menyangkut fungsinya sebagai sumber utama kehidupan," kata calon gubernur nomor urut 2 Irwan Prayitno saat debat publik yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar di Padang, Seni (23/11).

Ia mengatakan ketersediaan energi menentukan ada tidaknya kehidupan karena tanpa adanya energi, setiap industri dan kebutuhan sehari-hari tidak akan berjalan maksimal.

"Untuk memenuhi kebutuhan energi Sumbar juga diperlukan bantuan dari investor lokal maupun asing agar dapat menggerakkan ekonomi secara maksimal," kata dia.

Selain itu berkaitan dengan kebutuhan lahan untuk memenuhi energi, maka perlu kerjasama dari pemerintah kabupaten/kota dalam membantu masyarakat mempermudah perizinan pembukaan lahan.

Sementara calon wakil gubernur nomor urut 1 Fauzi Bahar mengatakan persoalan energi lebih penting dari ketersediaan air dan transportasi karena tanpa adanya energi, setiap usaha dan perindustrian sebagai penggerak ekonomi tidak akan tumbuh dan berkembang.

Ia mengatakan saat ini sangat banyak sumber energi baru yang dapat diberdayaan sebagai energi altenatif bagi masyarakat Sumbar.

"Terdapat pemanfaatan sumber energi yang dapat dicontoh dari teknologi Swedia yaitu energi terbarukan yang berasal dari ombak dengan cara memasang kapsul-kapsul tertentu di laut," kata dia.

Selain itu, juga terdapat energi terbarukan lainnya seperti angin dan pemanfaatan sungai-sungai yang ada di Sumbar.

Ia mengatakan berbagai sumber energi terbarukan ini dapat dimanfaatkan sebagai tambahan ketersediaan sumber tenaga listrik sehingga terdapat banyak pilihan sumber energi alternatif bagu masyarakat setempat. (*)