Media Berperan Promosikan Strategi "One Belt Road"

id Strategi One Belt Road

Beijing, Tiongkok, (Antara) - Media massa berperan penting dalam mempromosikan strategi "One Belt One Road", atau Satu Jalur yang diprakarsai oleh Tiongkok, kata Direktur Utama Kantor Berita Antara M. Saiful Hadi, di Beijing, Senin.

"One Belt One Road" adalah forum kerja sama media yang diselenggarakan oleh media Tiongkok, People's Daily, dengan tema "New Cooperation Prospect: Towards A Community of Common Destiny", atau Prospek Kerja sama Baru: Menuju Masyarakat Dengan Tujuan Sama.

Dia mengatakan inisiatif ini sejalan dengan hubungan antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok yang terbangun sejak dulu.

Pemimpin ke dua negara telah melakukan sejumlah upaya, termasuk kunjungan timbal balik, antara lain untuk mempromosikan posisi strategis jalur laut.

Presiden Xi Jinping mengumumkan pembentukan Jalur Sutera Maritim pada 2013 Oktober kepada Indonesia.

Hal tersebut kemudian dikenal sebagai slogan Tiongkok, yakni "One Belt, One Road". Ini adalah pertama kalinya bagi Presiden Xi Jinping memperkenalkan inisiatif jalan sutra maritim dari abad XXI.

"Oleh sebab itu merupakan hal yang penting bagi kedua negara untuk lebih memperkuat hubungan saling menguntungkan," ujar Saiful.

Menurut dia, masyarakat kedua negara harus mengetahui hubungan baik antara Indonesia dan Tiongkok dan kerja sama yang didirikan untuk kepentingan bangsa dan masyarakat.

Salah satu caranya adalah memperkuat keterlibatan media massa yang menyebarkan informasi tentang apa yang telah dilakukan oleh kedua negara untuk masyarakat. "Di Indonesia, konstitusi kita menjamin hak masyarakat untuk mengetahui," tuturnya.

Kantor berita Antara telah menjalin kerja sama dengan media yang berpengaruh di Tiongkok seperti People's Daily dan Xinhua. Mengingat pentingnya posisi Tiongkok, Antara menempatkan satu koresponden di Beijing.

Forum ini diikuti oleh sekitar 140 media massa dari 60 negara. (*)