Tragedi Bintaro, DMC Gabung Evakuasi

id Tragedi Bintaro, DMC Gabung Evakuasi

JAKARTA Kereta api commuter line nomor 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang dan truk pengangkut BBM mengalami tabrakan di perlintasan kereta Ulujami, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12), pada pukul 11.15 waktu setempat. Atas insiden tersebut, Dompet Dhuafa mengerahkan tim respon tanggap darurat DMC (Disaster Management Center) sebanyak delapan personil.

Kami kerahkan sekitar delapan personil untuk evakuasi ini, pada pukul 12.00 wib tim respon sudah melakukan evakuasi, awalnya hanya 4 orang lalu kami tambah personil lagi sebanyak 4 personil untuk memudahkan proses evakuasi korban, terang Yamin, tim Respon DMC Dompet Dhuafa.

Mengenai jumlah korban luka dan meninggal menurut data yang dikeluarkan dari pihak PT. KAI, sebanyak 67 korban luka-luka dan berada di 4 Rumah Sakit Terdekat. Di antaranya di RS Dr Suyoto, RS Fatmawati, RS Pusat Pertamina dan RS Internasional Bintaro. Dan tujuh orang lainnya, termasuk masinis kereta, Darman Prasetyo, dan teknisi kereta api Sofyan Hadi dinyatakan meninggal dunia.

Dalam membantu evakuasi korban, selain mengirimkan delapan tim respon tanggap darurat, Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan medis untuk evakuasi korban dengan mendatangkan tim medis dari klinik LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma).

Ada bantuan medis juga yang dikerahkan, tim medis dari Klinik LKC dengan satu orang dokter dan 2 perawat dikerahkan. Selain itu juga tim medis menyediakan ambulance dan mobil jenazah dari tim Barzah Dompet Dhuafa, ujar Yamin.

Dalam evakuasi yang dilakukan, tim respon tanggap darurat DMC mengalami kendala dan hambatan. Saat evakuasi berlangsung, sekitar pukul 14.00-15.30 sore hujan deras terjadi, dan mengakibatkan evakuasi sempat terhenti.

DMC selalu diturunkan pada lokasi-lokasi bencana. Cepat dan tangkas. Dalam hal ini tim juga berkoordinasi dengan tim dari lembaga lainnya.(Uyang)