Arat Sabulungan adalah sebuah kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Mentawai dalam menjaga keselarasan dengan dunia, sebagai pemersatu antar komunitas uma dan sekaligus sebagai jaminan hidup yang penuh dengan kedamaian dan ketentraman.Disebut sabulungan karena dalam setiap acara ritualnya selalu menggunakan daun-daun yang dipercaya dapat menghubungkan manusia dengan Sang Maha Kuasa yang sering disebut sebagai Ulau Manua (Tuhan-red).berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangDahulu arat sabulungan dijadikan sebagai landasan pokok dan norma dalam penentuan segala hubungan manusia dengan lingkungannya dan dalam hubungan bathin dengan Tuhannya. Dalam arat sabulungan yang paling menonjol adalah penghormatan dan penghargaan terhadap martabat manusia itu sendiri dan keserasian jiwa dengan sang pencipta. Setiap perbuatan yang baik harus sesuai dengan arat itu sendiri, akan disebut dosa kalau bertentangan aturan arat. Oleh karena itu, arat sabulungan cenderung dijadikan sebagai tolak ukur dalam kehidupan. Karena pada dasarnya arat sabulungan sangat menjunjung hak dan kebebasan manusia sebagai hal yang hakiki. Tak banyak pelanggaran yang terjadi dalam kehidupan Suku Mentawai pada zaman dahulu karena semua yang dilakukan harus dilakukan sesuai dengan arat.berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangAlam sangat dihormati begitu juga dengan hewan karena mereka percaya semua itu ada pemiliknya dan penguasanya yang mempunyai kekuatan yang sangat besar yang kalau diganggu atau disakiti akan mendatangkan malapetaka. Sehingga dengan begitu keserasian hidup dengan alam dan hubungan batin dengan kekuatan yang paling tinggi sangat dihormati dang dihargai dan tak boleh dilanggar. Rasa persaudaraan ketika masyarakat Mentawai masih menganut arat tersebut sangatlah dekat, tidak bersifat materialistis. Setiap pelanggaran arat akan dijatuhi hukuman bagi sipelanggar yang ditentukan dalam musyawarah uma, karena menurut mereka salah satu yang melanggar maka semua akan kena dampaknya. Seperti pada ritual semua aturan harus ditaati oleh segenap anggota uma bukan hanya sikebbukat uma (pemimpin uma-red).berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangMaka tak perlu disuruh atau harus diumumkan kepada setiap orang karena semua mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Pemimpin dalam prosesi arat sabulungan dipercayakan kepada Sikebbukat uma kadang juga Sikerei. Penganut arat sabulungan bukanlah atheis karena penganutnya sangatlah takut dengan kekuatanbesar diluar ddirinya yang sering disebut Ulau Manua (Tuhan-red).berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangTetapi masa tahun 1950-an kehancuran arat sabulungan mulai terjadi karena masuknya agama ke Mentawai. Pertama masyarakat Mentawai menolak keras dan melakukan perlawanan fisik dengan kedatangan agama tersebut karena mereka beranggapan bahwa mereka sudah punya agama yang dijadikan pegangan hidup. Tetapi dengan dibantu kekuatan pemerintah melalui tangan para polisi semua simbol dan peralatan arat sabulungan dibakar dan dihancurkan.berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangBeberapa penduduk ditangkap dan dipenjarakan untuk memaksa orang Mentawai meninggalkan arat sabulungan dan menganut agama impor tersebut. Betapa suramnya saat itu, masyarakat ketakutan dalam menjalankan ritual arat sabulungan karena tak ada ampun bagi mereka yang menjalankannya.berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangPemaksaan itulah yang menghancurkan kebudayaan Mentawai, baik dari segi simbol maupun nilai luhur yang terkandung didalamnya. Peradaban Mentawai dihancur leburkan oleh kepercayaan asing tersebut dengan jalan kekerasan dan tidak berperi kemanusiaan.berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangTetapi dalam perkembangannya agama baru yang masuk justru tidak memberi ketentraman bagi jiwa mereka, tidak sepenuhnya hidup dalam jiwa mereka. Setiap ada kesempatan dan acara adat di uma, tradisi sabulungan tetap mereka lakukan. Dan tak ada nilai yang menonjol dalam pembaharuan tersebut, karena pada arat sabulungan semuanya tak jauh beda cuma prosesi pengungkapan jiwa terhadap penguasa alam semesta yang berbeda.berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangJadi pada saat simbol dan para pengikut sabulungan dihabiskan disitulah awal dari kehancuran peradaban suku Mentawai yang asli. Agama telah menghancurkan budaya dan kearifan lokal tersebut, bahkan lebih ngeri lagi akibat dari proses semua itu generasi Mentawai mulai kehilangan identitas. Para misionaris dan pemerintah Indonesia telah menghancurkan peradaban Mentawai, menjadikan suku Mentawai asing di negerinya sendiri karena budaya mereka punah.berita Tabloid Alternatif Puailiggoubat: Arat Sabulungan dan Budaya Yang HilangBeruntung Mentawai bagian pulau Siberut masih erat mempertahankan tradisi dan nilai itu. Dibagian Selatan Mentawai seperti Pulau Pagai Utara Selatan dan Sipora nilai luhur tradisi nenek moyang yang bersumber dari arat sabulungan telah menipis