Obama Kirim Surat Kepada Pemimpin Spiritual Iran

id Obama Kirim Surat Kepada Pemimpin Spiritual Iran

Washington, (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden AS Barack Obama telah mengirim surat kepada Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk menyampaikan "kepentingan bersama" dalam memerangi kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah, kata satu harian Amerika, Kamis (6/11). Wall Street Journal, yang mengutip orang yang mengetahui mengenai komunikasi rahasia tersebut, mengatakan surat itu dikirim ke negara Persia tersebut pada Oktober. Di dalam surat itu, Presiden AS tersebut menyampaikan kemungkinan kerja sama dalam memerangi kelompok fanatik itu bagi dicapainya kesepakatan menyeluruh mengenai program nuklir kontroversial Iran. Di dalam surat tersebut, Obama menekankan "setiap kerja sama mengenai Negara Islam (IS) adalah kontingan sangat besar mengenai Iran untuk mencapai kesepakatan menyeluruh dengan negara besar global tentang masa depan program nuklir Teheran sampai tenggat diplomatik 24 November", kata surat kabar itu. Menteri luar negeri dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan Iran dijadwalkan bertemu di Muscat, Ibu Kota Oman, pada 9-10 November. Iran dan kelompok yang disebut P5+1 --Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Tiongkok ditambah Jerman-- dijadwalkan melanjutkan pembicaraan pada 18 November di Ibu Kota Austria, Wina, untuk mendorong kesepakatan terakhir. Pada Rabu (5/11), Obama mengatakan Amerika Serikat telah menawarkan kepada Iran satu kerangka kerja bagi kesepakatan nuklir yang mungkin dicapai dan akan memungkinkan Teheran memenuhi kebutuhan energi nuklir damainya . Namun presiden AS tersebut mengatakan apakah negara besar dunia dan Iran mampu mencapai kesepakatan menyeluruh mengenai program nuklir kontroversial Teheran sebelum tenggat 24 November adalah "pertanyaan terbuka". Obama menggambarkan perundingan mengenai kesepakatan yang telah lama dinantikan sebagai "konstruktif" dan memuji para perunding internasional karena "bersatu dan kompak". Saat Washington memimpin serangan udara terhadap sasaran Negara Islam di dalam wilayah Irak dan Suriah, Teheran juga menawarkan dukungan buat Pemerintah Irak, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. AS memutuskan hubungan dilomatik dengan Iran pada April 1980, setelah krisis sandera 1979 di kedutaan besar Amerika di Teheran, Ibu Kota Iran, tapi Obama telah mengirim sedikitnya empat surat kepada Khamenei sejak ia memangku jabatan pada Januari 2009, kata surat kabar tersebut. Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest menolak untuk memberi komentar, dan mengatakan, "Saya tidak berada pada posisi untuk membahas koresponden pribadi antara presiden dan pemimpin mana pun di dunia." "Amerika Serikat takkan bekerjasama secara militer dengan Iran dalam upaya itu," ia mengulangi sikap Washington mengenai perang yang berlangsung melawan Negara Islam. "Kami takkan berbagi informasi intelijen dengan mereka." (*/sun)