Jalur Mudik Suramadu-Blega Rawan Kriminal

id Jalur Mudik Suramadu-Blega Rawan Kriminal

Bangkalan, (Antara) - Jalur mudik dari Jembatan Suramadu hingga Blega, Bangkalan, Jawa Timur, rawan tindakan kriminal sehingga para pemudik diimbau lebih berhati-hati dan disarankan melakukan perjalanan di siang hari. "Selain di sekitar akses Jembatan Suramadu, titik-titik rawan kriminal kalau di Bangkalan ini adalah di dalam Kota Bangkalan," kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistijono di Bangkalan, Rabu. Oleh karenanya, Kapolres mengimbau para pemudik yang hendak melakukan balik Lebaran dari Madura ke Surabaya hendaknya tidak melakukan perjalanan di malam hari. Tindak pidana kriminal yang sering terjadi di sepanjang jalur lalu lintas antara Suramadu hingga Blega, Bangkalan, bisanya penjambretan. Pelaku biasanya mengendarai sepeda motor yang membuntuti calon korban sejak di Jembatan Suramadu, atau dari Pasar Blega, Bangkalan. "Kalau di siang hari, kasus kriminal di Bangkalan ini relatif aman," katanya. Warga yang sering menjadi korban aksi kriminal adalah pengendara kendaraan bermotor, sedangkan pengendara mobil nisbi aman. Kendati demikian, sambung Kapolres, pihaknya tetap meminta agar menghindari perjalanan di malam hari, sebab selain lebih aman, mudik di siang hari juga bisa lebih awas, karena jalan raya lebih terang. "Kami memang telah menempatkan petugas di jalur mudik yang rawan kriminal itu, namun kan mencegah terjadinya segala sesuatu yang tidak kita inginkan itu lebih baik," kata Kapolres. Selain rawan kriminal, jalur mudik dari Blega menuju Jembatan Suramadu itu juga rawan terjadi kemacetan, karena disepanjang jalur itu banyak pasar tumpah. Sementara, pada musim mudik Lebaran 1435 Hijriah kali ini, polisi menerjunkan sebanyak 290 personel. Mereka bertugas melakukan pengamanan lebaran di 12 pos pelayanan Lebaran di Kabupaten Bangkalan, termasuk di jalur mudik antara Jembatan Suramadu hingga di Kecamatan Blega, Bangkalan. Menurut Kapolres Sulistijono, jumlah personel sebanyak 290 orang itu belum termasuk petugas gabungan dari unsur TNI, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) pemkab, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkabn Bangkalan. "Guna mencegah terjadinya kemacetan yang lebih parah, kami juga telah mempersiapkan tim pengurai kemacetan," katanya menjelaskan. (*/jno)