Dunia Internasional Minati Sambal Indonesia

id Dunia Internasional Minati Sambal Indonesia

Dunia Internasional Minati Sambal Indonesia

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan bahwa minat dunia internasional sangat besar untuk produk pertanian olahan asal Indonesia khususnya sambal, dibuktikan dengan adanya permintaan yang sangat tinggi untuk produk tersebut. "Permintaan untuk sambal itu besar sekali, dan jenis sambalnya diterima semua, baik itu sambal pecel, sambal bajak, sambal terasi dan lainnya, semua diterima," kata Bayu pada acara Promosi dan Pasar Produk Pangan Segar dan Olahan Nusantara, di Jakarta, Kamis. Bayu menjelaskan, permintaan untuk produk asal Indonesia saat ini luar biasa besar, dan dengan adanya permintaan yang tinggi tersebut maka potensi produk Indonesia untuk menembus pasar internasional terbuka lebar. "Dengan adanya permintaan yang cukup besar tersebut, maka potensinya juga semakin besar untuk ekspor," kata Bayu. Menurut Bayu, untuk melakukan ekspor produk sambal tersebut, memang ada beberapa hal yang harus dipenuhi, seperti soal kemasan yang baik, label yang memadai, dan juga diperlukan sertifikasi. "Tiga hal tersebut yang menjadi syarat untuk kita bisa mengekspor sambal," kata Bayu. Bayu menambahkan, bahkan kata-kata sambal tersebut telah masuk ke dalam kamus bahasa Inggris Oxford (Oxford Dictionary), yang berarti dunia internasional telah menerima dan mengetahui adanya produk sambal tersebut. Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, pasar speciality food di Amerika Serikat mencapai sekitar 90 miliar dolar AS. Adapun ekspor makanan olahan Indonesia ke AS saat ini baru mencapai 75 juta dolar AS. Sekitar 40 persen dari nilai ekspor tersebut diekspor oleh usaha kecil menengah (UKM), dan dalam 2-3 tahun kedepan berpotensi meningkat menjadi 125 juta dolar AS. Sementara itu, beberapa waktu lalu, salah satu perusahaan milik diaspora Indonesia di wilayah Washington D.C., Three Anoa berhasil masuk jaringan supermarket The Whole Foods Market di Amerika Serikat (AS). Produk sambal Three Anoa pada hari Jumat (20/6) lalu, diluncurkan secara resmi di Whole Foods di P Street, North West D.C., yang menjadi supermarket Whole Foods pertama yang menjual empat produk sambal Three Anoa milik Agus Wong dan Athoni Munaba. Saat ini tercatat sekitar 200.000 diaspora Indonesia yang bermukim di AS dan itu merupakan aset yang cukup besar yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan konsumsi dan distribusi produk Indonesia. Diaspora merupakan salah satu instrumen penting untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia, oleh karena itu, Atase Perdagangan RI di Washington, D.C. memiliki program business incubator untuk mendorong kewirausahaan diaspora Indonesia yang khususnya bertujuan untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke AS. (*/jno)