Padang (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) gabungan milik Polri mengidentifikasi enam korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat (Sumbar) yang telah dimakamkan sebelumnya.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumbar Brigjen Pol Solihin saat menggelar jumpa pers di Rumah Sakit Bhayangkara Padang pada Senin (22/12).
"Tim DVI telah mengidentifikasi identitas enam korban bencana alam lewat pemeriksaan sampel DNA," kata Solihin didampingi Pelaksana tugas Kabid Dokkes Polda Sumbar AKBP dr Faizal.
Ia mengatakan sebelum teridentifikasi, enam korban itu semuanya telah dimakamkan terlebih dahulu namun tanpa identitas yang jelas.
Rinciannya tiga korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bungus Padang, dan tiga korban lainnya dimakamkan di Agam.
Identitas enam jenazah yang telah dimakamkan dan kemudian teridentifikasi itu adalah empat laki-laki bernama Simon Oscarmon, Tio Alamsyah, Karim, dan Rudi Afriko Putra.
Sementara itu dua jenazah lainnya yang berhasil diidentifikasi berjenis kelamin perempuan atas nama Lydia Lestari dan Okta Nadifa.
Identitas keenam korban ini berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA yang dilakukan oleh Tim DVI dengan mencocokkan DNA jenazah dengan sampel pembanding (anggota keluarga).
Solihin menerangkan sesuai kesepakatan keluarga, satu makam akan dibongkar karena keluarga ingin memakamkannya di kampung halaman yaitu di Tanah Datar, provinsi setempat
Sedangkan lima jenazah lainnya tetap di makam semula tanpa pemindahan, sehingga hanya memasang nama korban di batu nisan saja.
Pelaksana tugas Kabid Dokkes Polda Sumbar AKBP dr Faizal menambahkan total korban yang telah teridentifikasi oleh Tim DVI sebanyak 221 orang.
Sedangkan 28 jenazah lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan DNA di laboratorium untuk pencocokkan data dengan sampel pembanding.
Rincian korban yang belum teridentifikasi adalah 12 laki-laki, sembilan perempuan, dan tujuh lainnya berupa potongan tubuh.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya menegaskan sampai saat ini Tim DVI Polri terus bekerja ekstra mengidentifikasi seluruh korban bencana di Sumbar, agar keluarga mendapatkan kejelasan dan kepastian.