Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah menyalurkan 2,3 ton lebih atau 2.397,5 kilogram beras cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) dari 10,2 ton lebih kepada warga terdampak bencana alam di daerah itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Sabtu malam mengatakan beras yang telah disalurkan kepada tiga nagari (desa) terdampak banjir.
Tiga daerah yang telah disalurkan beras yakni Nagari Anam Koto Selatan Kecamatan Kinali sebanyak 301 kilogram, Nagari Katiagan Kecamatan Kinali sebanyak 1,48 ton atau 1.487,5 kilogram dan di Nagari Lingkuang Aua Hilia Kecamatan Pasaman 609 kilogram.
Menurutnya pada Minggu (30/11) pihaknya akan menyalurkan ke enam nagari (desa) terdampak banjir sebanyak 7,84 ton atau 7.841.75 kilogram
Pihaknya akan menyalurkan ke Nagari Aia Gadang Barat Kecamatan Pasaman sebanyak 2,27 ton atau 2.278,5 kilogram, di Nagari Koto Sawah Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang sebanyak 1,28 ton atau 1.282,75 kilogram dan di Nagari Pematang Panjang sebanyak 171,5 kilogram.
Lalu di Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas sebanyak 490 kilogram,
Nagari Desa Baru Barat Kecamatan Ranah Batahan sebanyak 1 52 ton atau 1.527,75 kilogram dan Nagari Desa Baru Kecamatan Ranan Batahan sebanyak 2,09 ton atau 2.091,25 kilogram.
"Total untuk tahap pertama ini sebanyak 10,23 ton atau 10.239,25 kilogram," katanya.
Pihaknya terlebih dahulu akan menyalurkan beras cadangan pangan pemerintah tahap pertama ini terlebih dahulu. Jika nanti dilapangan masih kurang maka akan diminta kembali ke Bulog.
Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bencana alam di Pasaman Barat terdampak di 11 kecamatan yang ada mulai dari banjir, longsor dan jalan terban.
Bupati Pasaman Barat Yulianto menegaskan saat ini pihaknya terus mempercepat penyaluran logistik bagi warga terdampak bencana alam.
"Mari bersama-sama membantu saudara kita menghadapi cobaan ini. Mudah-mudahan cepat berlalu. Terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak," katanya.